Home
/
Digilife

Dituduh Selingkuhan Ericko Lim, Apa Prestasi Listy Chan di e-Sports?

Dituduh Selingkuhan Ericko Lim, Apa Prestasi Listy Chan di e-Sports?

-

Hani Nur Fajrina16 July 2020
Bagikan :

 (Listy Chan/YouTube)

Uzone.id -- Rasanya jarang saya mendengar gosip hingga drama yang terjadi di dunia eSports, khususnya di Indonesia. Namanya juga eSports, seperti halnya cabang olahraga lain saja, tentu yang ingin didengar sudah pasti soal prestasi.

Tapi tidak hari ini. eSports Indonesia mendadak diperbincangkan tapi bukan karena prestasi. Bisa dibilang, gara-gara roman picisan yang melibatkan cinta segitiga antara Jessica Jane, Ericko Lim, dan Listy Chan.

Asing mendengar nama-nama tersebut? Bagi yang mungkin kurang tahu, Jessica Jane dikenal sebagai YouTuber, selebgram, brand ambassador Onic eSports, dan adik dari atlet eSports Jess No Limit.

Sedangkan Ericko Lim juga dikenal sebagai mantan pro player game League of Legends dan bermain untuk timnya sendiri bernama Kamikaze Gaming. Dia juga YouTuber dan pernah mengikuti turnamen prestisius seperti League of Legends Garuda Series (LGS).

Nama Listy Chan juga populer di kalangan eSports Tanah Air, dia tercatat sebagai atlet EVOS Esports untuk Mobile Legends (ML) Ladies. Sayangnya, statusnya kini bukan lagi sebagai atlet EVOS karena dia telah dipecat.

Baca juga: Kronologi Dugaan Perselingkuhan Berujung Pemecatan Atlet eSports Listy Chan

Pemecatan yang terjadi pada Listy ini terjadi karena cinta segitiga tersebut. Pada intinya, Jessica menemukan bukti mengenai kekasihnya (sekarang sudah jadi mantan) Ericko yang menjalin hubungan dengan Listy. Hubungan tersebut merupakan perselingkuhan, karena dilakukan di belakang Jessica dan Listy kini dicap sebagai penyebab berakhirnya hubungan mereka berdua.

Kurang lebih, Listy sekarang dianggap “pelakor” (perebut laki orang), istilah yang lebih merakyat di era digital seperti sekarang. Perusak hubungan orang.

Saya sendiri masih agak bingung sih apakah istilah pelakor itu ditujukan ke orang yang merusak hubungan orang lain yang sudah terikat janji pernikahan, atau baru sebatas hubungan romansa remaja juga sah-sah saja dibilang sebagai pelakor.

Jika mengesampingkan status Listy sebagai atlet eSports EVOS terlebih dahulu, mungkin skandal roman picisan satu ini bakal menjadi kisah cinta segitiga ‘tragis’ ala anak muda saja. Tapi, dengan keputusan EVOS yang memecat atau memutus kontrak Listy menjadi penguat pandangan bahwa Listy memang melakukan kesalahan. Berat pula.

Rasanya seperti Listy melakukan tindakan kriminal, pelecehan seksual yang membawa atribut EVOS, dan hal-hal lain yang melanggar norma asusila atau hukum di negeri ini.

Prestasi dan kontribusi Listy langsung lenyap begitu saja karena masalah yang sebenarnya bahkan bukan di ranah profesionalitasnya, melainkan personal. 

Selama dia berselingkuh, apakah memengaruhi performa bermainnya selama ini? Atau seberapa dalam dan besarkah pengaruh masalah pribadinya terhadap peran Listy sebagai seorang profesional?

Listy yang terjun di dunia mobile gaming sejak 2016 ini tercatat sebagai salah satu top global di Season 6 yang membuatnya kian populer di kalangan pemain Mobile Legends.

Selama menjadi atlet eSports, Listy memiliki banyak penggemar. Pengikutnya di Instagram mencapai sekitar 458 ribu user. Bergabungnya Listy di EVOS sebagai tim eSports terpandang juga menambah kredibilitasnya sebagai atlet eSports andal.

Baca juga: Daftar Kontroversi Ericko Lim

Dia pernah menjuarai ajang Female Gaming League Mobile Legends Minor Series di tahun 2019 bersama tim EVOS eSports. Dia juga pernah berpartisipasi dalam turnamen Mobile Legends lain seperti MPL ID dan M2 World Championship.

Miris, orang-orang yang mungkin baru mendengar nama Listy Chan hanya mengetahuinya sebagai “pelakor” atau “atlet eSports yang dipecat dari timnya”. Padahal, prestasinya jauh lebih penting dari sekadar skandal percintaan ala anak SMA.

Attitude memang penting, tapi pertanyaannya kembali lagi, apakah perselingkuhan pribadinya itu mengganggu performa Listy secara profesional? Atau citra EVOS yang jauh lebih penting untuk memiliki atlet-atlet serba sempurna nan mulia tanpa ada celah kesalahan setitikpun?

populerRelated Article