Home
/
Technology

Haru, Hidup Karyawan Facebook Tak Semudah Memberi Jempol Like

 Haru, Hidup Karyawan Facebook Tak Semudah Memberi Jempol Like

arah.com27 July 2017
Bagikan :

Ada anggapan bahwa bekerja di Facebook sangat nyaman dan menyenangkan, mulai gaji yang melimpah, makanan gratis, hingga berbagai macam asuransi terlebih pemilik masuk daftar orang terkaya di dunia. Namun hal tersebut rupanya tak bisa dirasakan oleh karyawan kontrak yang bekerja di Facebook. 

Nicole seorang karyawan kontrak di bagian cafetaria Facebook punya pengalaman tak mengenakan. Dia dan Victor suaminya, harus tinggal di dalam garasi bersama ketiga anaknya. Hal tersebut terpaksa ia jalani karena upah yang diterimanya tak sesuai dengan biaya hidup di Palo Alto, komplek kantor pusat Facebook.

Seperti diketahui, belakangan ini biaya hidup di Palo Alto meningkat drastis semenjak Facebook mendirikan kantornya di Menlo Park, California itu. Menurut Nicole, semua berubah menjadi mahal.

"Upahnya memang kelihatan besar. Namun sejak Facebook datang, segalanya menjadi sangat mahal. Terkadang saya harus mengajukan pinjaman gaji untuk memenuhi kebutuhan," ungkap Nicole, dilansir dari Theguardian.

Nicole mengaku mendapat bayaran 19 Dollar per jam, sementara sang suami mendapat 17 Dollar per jam, walau dengan upah tersebut mereka masih harus mencari uang tambahan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian untuk anak-anak mereka.

Nicole juga menceritakan, banyak makanan yang disediakan oleh Facebook terbuang sia-sia. Namun kebijakan Facebook melarang para karyawannya untuk membawa pulang makanan-makanan itu.

Para pekerja kontrak seperti Nicole juga tidak dapat mengakses layanan kesehatan dari klinik di Facebook. Facebook baru-baru ini mengadakan acara "Bring your kids to work", tapi anak-anak pekerja kafetaria tidak diperbolehkan.

Juru bicara Facebook pun memiliki pendapat lain. Menurutnya, para karyawan kontrak tetap memiliki akses ke berbagai fasilitas seperti klinik atau gym.

"Kami berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan adil bagi semua orang yang termasuk kontraktor," kata juru bicara tersebut.

"Orang-orang berpikir, oh, anda bekerja untuk Facebook, anda hebat. Namun nyatanya kami berdua masih belum bisa memberikan apa yang layak untuk anak-anak kami," ujar victor.

Facebook Bakal Hadirkan Tayangan Televisi di Platform-nya
Bersihkan Konten Video Kekerasan, Facebook Rekrut 3000 Karyawan
Bantah Selewengkan Dana Bansos, Ini Penjelasan Mpok Sylvi
Rekonstruksi Perampokan Pulomas, Polisi Gelar 75 Adegan
Penambahan Anggota DPR Diyakini Tak Akan Bebani Negara
Cari Rezeki, Sidow Menggambar 100 Toko di Mogadishu
Kehangatan Amsterdam di Musim Gugur yang Dingin
Di Kamar Ini, Mengamuk Hancurkan Guci Hingga Tv Malah Dianjurkan
Nginap di Hotel Ini dan Rasakan Hidup di Bawah Pendudukan Israel
Bulan Depan 'Pink Star' Dilelang, Jika Berminat, Ini Harganya ...
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul
Harga Apartemen Mahal, Facebook Bangun 'Kampung' tuk Karyawan
Ajak Hemat Paket Data, Facebook Sebar Fitur Ini ...
Jangan Dibuang! Sendok Plastik Bisa Jadi Tempat Lilin Unik

populerRelated Article