Home
/
Music

'My Gosh' Proyek Solo Gesit Mutiarta

'My Gosh' Proyek Solo Gesit Mutiarta

Ari Setiyawan19 January 2017
Bagikan :

Menjadi bapak dari seorang anak adalah impian setiap lelaki. Kesibukan mengurus keluarga dan anak seringkali menghambat seorang musisi untuk membagi waktu.

Gesit Mutiarta, bapak beranak satu mengajarkan anaknya bahwa menjadi tua bukan berati harus berhenti berkarya.

Berpedoman dengan pribahasa "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" Gesit mencoba memberi contoh untuk anaknya "Zi". Dengan segala kesibukannya Gesit membuat sebuah proyek solo yang diberi nama My Gosh.

Rutinitas hidup menjadi seorang bapak yang harus dijalani terkadang harus dihadapkan dengan dua pilihan sulit. Pergi ke gigs menonton band favorit atau merasakan pelukan anak dan istri di rumah.

Pun demikian dengan kawan-kawan satu band yang mulai sibuk dengan kegiatannya, tak ada waktu untuk berkumpul. Kegelisahan itulah yang membuat Gesit membuat sebuah proyek solo untuk menyuarakan isi hati seorang bapak.

Sebelum proyek solo My Gosh, Gesit Mutiarta tergabung bersama band pop punk Miss Universe, Young and Younger dan Story Starry Nite.

Tak ingin menggantung gitar akustiknya Gesit mulai membuat lagu dan berkarya lewat My Gosh. Tiga lagu sudah diciptakan, dan rencannya akan dirilis dalam bentuk album pertengahan tahun 2017 nanti.

Semua lagu direkam dengan alat seadanya dirumah, di depan Zi anak laki-laki yang menjadi inspirasinya. Ini dilakukan semata-mata untuk memberi contoh pada Zi bahwa ayahnya terus berkarya. Dan keinginan seorang bapak untuk menuntun anaknya menjadi seorang musisi.

Tiga buah lagu versi akustik berbahasa Inggris suddenly thirty, hate it when we hated dan smiling menjadi single pertama untuk memperkenalkan proyek My Gosh yang diunggah via bandcamp, simak tiga lagunya di bawah ini. 

 
 
populerRelated Article