Home
/
News

Sepenggal Cerita Warga di Bantaran Kali Ciliwung

 Sepenggal Cerita Warga di Bantaran Kali Ciliwung
arah.com22 April 2017
Bagikan :

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan normalisasi kali Ciliwung untuk menecegah terjadinya banjir. Tetapi warga bantaran kali itu mengaku masih sering di terpa banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat.

Titin Sumarni (50) warga RT 03 RW 012 Kecamatan Bukit Duri, menceritakan bahwa masih sering terjadi banjir yang merupakan air kiriman dari Bogor, Jawa Barat. "Walaupun disini terang kalau di Bogor hujan, kiriman air dateng pasti banjir karena pintu air manggarai nggak dibuka," kata Titin saat ditemui Arah.com di rumahnya, Jalan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (22/4).

Menurutnya, bulan Maret lalu hampir setiap hari banjir kiriman datang, tidak tanggung-tanggung banjir tersebut bisa mencapai 2 Meter 80 centimeter. "Nggak pernah ngungsi, karena sudah biasa kena banjir, makanya rumah disini rata-rat tingkat," ucapnya.

Ketika ditanya akan ada gusuran dan dirinya membenarkan, bahwa pada April ini seharunya Pemda DKI sudah melakukan penggusuran di sekitar kali Ciliwung wilayah Bukit Duri. "Rencanya memang bulan ini, tapi warga meminta perpanjangan waktu sampai bulan Juli," katanya.

Dirinya bercerita tidak ingin dipindahkan ke rumah susun, lantaran fisiknya yang sudah tua dan tidak lagi kuat untuk banyak melakukan aktifitas.

Lain halnya dengan Syraih (33) yang juga warga RT 03 RW 012 Kecamatan Bukit Duri, Jakarta Selatan. Dirinya bercerita jika pemerintah melakukan penggusuran terhadap warga yang tinggal di sepanjang kali Ciliwung kecamatan Bukit Duri rumah yang terkena gusur harus mendaoat ganti rugi. Lantaran setiap warga membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada pemerintah daerah.

"Saya bayar PBB sebelum digratiskan, saya ingin ganti rugi jika ada penggusuran," ceritanya kepada Arah.com.

Selain itu, dirinya juga berpendapat jika warga dipindahkan tempat tinggalnya ke rumah susun. Pemerintah daerah bisa menidakan pembayaran perbulan untuk sewa rumah susun. "Di gusur nggak apa-apa asal diganti, kalau tinggal di rumah susun saya maunya nggak bayar sewa tempat tinggal hanya bayar air dan listrik,"pungkasnya. (Muhamad Ridwan)



Ngadu Nasib ke Rumah Lembang, Pasukan Orange Gagal Temui Ahok
Normalisasi Ciliwung Jelang Lengser, Ahok Dianggap Langgar Etika
Bantah Selewengkan Dana Bansos, Ini Penjelasan Mpok Sylvi
Surat Ajakan Ahok dengan Iming Uang Beredar, Ini Kata Timses
Ini Beda Surat Pemprov DKI Jakarta Asli dan Palsu
Islam Indonesia, Pence: Terus Terang, Adalah Inspirasi Bagi Dunia
Seni Mural dan Grafiti Membawa Kehidupan di Kota Mati Mesir
Jelang HUT Masjid Istiqlal, Pecinta Alam Bersih-bersih Istiqlal
Yuk, Tengok 'Cantiknya' Amsterdam saat Musim Gugur
Potret Ajang Penghargaan 'Grammy Awards 2017'
Serang Kiyai NU, Ahok Kapok
Video: Normalisasi Ciliwung Berujung Sengketa di Bukit Duri
undefined
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul
Demo Besar Kembali Tuntut Pencopotan Ahok

#Jakarta
#Pemprov DKI Jakarta
#Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
#Normalisasi Sungai Ciliwung

populerRelated Article