Home
/
Headline

10 Insiden Baterai Mobil Listrik yang Bikin Panik

10 Insiden Baterai Mobil Listrik yang Bikin Panik

Trisno Heriyanto14 May 2025
Bagikan :

Uzone.id- Kasus baterai BYD Seal yang terbakar hingga mengeluarkan asap bukan pertama kalinya dialami produsen mobil listrik. Sebelum itu, ada beberapa kejadian serupa di berbagai negara yang sempat bikin heboh. Bahkan pernah memakan korban jiwa. 

Berikut adalah 10 kejadian terkait insiden baterai mobil listrik yang dirangkum Uzone.id dari berbagai sumber. Semua kejadian ini tidak melibatkan human error, tapi penyeledikan terakhir menyebutkan karena sistem malfungsi di baterai. 


Preview



1. BYD Seal – Jakarta, Indonesia (2025)

Insiden ini terjadi di sebuah rumah di Palmerah, Jakarta Barat, pada pertengahan Mei 2025. Sebuah BYD Seal yang sudah terparkir selama tiga hari tiba-tiba mengeluarkan asap putih tebal dari bagian bawah bodi. Pemiliknya pun panik dan langsung menghubungi pemadam kebakaran.

Petugas membutuhkan waktu hampir tiga jam untuk memadamkan sumber asap dan memastikan tidak ada bara yang tersisa. Berdasarkan pengamatan awal, titik asap diduga berasal dari area baterai yang menggunakan teknologi Blade—jenis baterai lithium iron phosphate (LFP) yang diklaim lebih aman.

Meski tidak sampai menyebabkan korban jiwa atau kerusakan besar, kasus ini memicu kekhawatiran karena terjadi saat mobil tidak aktif. BYD Indonesia menyatakan akan menyelidiki 

“Perlu kami klarifikasi bahwa yang terjadi adalah insiden asap dan bukan berasal dari api seperti beberapa foto yang beredar, dimana  memperlihatkan pantulan lampu mobil berwarna merah pada asap tersebut. Saat ini tim aftersales BYD sedang melakukan investigasi menyeluruh agar dapat melakukan indentifikasi permasalahan,” kata Luther T Pandjaitan, Head of PR & Goverment Relation BYD Indonesia kepada Uzone.id.


Preview



2. BYD Atto 3 – Cheras-Kajang, Malaysia (2025)

Pada awal Mei 2025, pengemudi BYD Atto 3 di Malaysia mengalami kejadian mengejutkan di tengah jalan tol Cheras-Kajang. Layar kendaraan tiba-tiba menampilkan pesan “Power System Failure”, lalu mobil melambat sendiri, rem aktif otomatis, dan sistem tidak bisa dinyalakan ulang.

Situasi ini berlangsung di jalur cepat, memaksa pengemudi menghentikan mobil secara paksa di lajur darurat. Beberapa pengemudi lain merekam insiden tersebut karena mobil sempat menjadi penghalang lalu lintas. Video kejadian pun viral di media sosial Malaysia dan menjadi sorotan media lokal.

Menurut laporan awal, insiden ini berasal dari kegagalan modul kontrol sistem daya—bukan baterai utamanya, tetapi sistem manajemen baterai (BMS) yang gagal merespons anomali. BYD Malaysia mengonfirmasi bahwa unit tersebut sedang diperiksa lebih lanjut dan menyarankan pemilik lain untuk memantau gejala serupa.





3. Mercedes-Benz EQE – Incheon, Korea Selatan (2024)

Insiden ini terjadi di sebuah parkiran basement di Incheon, Korea Selatan. Sebuah Mercedes-Benz EQE yang sedang terparkir tiba-tiba meledak, menyebabkan kebakaran besar yang menyambar ke puluhan kendaraan lain di sekitarnya.

Api begitu cepat menyebar, dan butuh waktu berjam-jam bagi petugas untuk memadamkannya. Sebanyak 70 mobil mengalami kerusakan, dan 21 orang harus dirawat akibat menghirup asap beracun. Ledakan kuat juga merusak struktur parkiran dan sempat menimbulkan kepanikan di area pemukiman tersebut.

Analisis awal mengarah pada kegagalan sistem pendingin baterai, yang memungkinkan terjadinya thermal runaway. Pihak Mercedes-Benz belum memberikan pernyataan final saat itu, namun kejadian ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan EV di ruang tertutup seperti basement.




4. Mercedes-Benz EQA – Hampshire, Inggris (2024)

Sebuah insiden mengerikan terjadi di wilayah Hampshire, Inggris, saat sebuah Mercedes-Benz EQA meledak saat sedang diisi daya di garasi rumah. Menurut kesaksian pemilik, hanya butuh sekitar 20 detik dari munculnya panas berlebih hingga akhirnya mobil meledak dan membakar sebagian rumah.

Ledakan tersebut disebut "seperti bom kecil" oleh media lokal. Tidak ada korban jiwa, tapi rumah mengalami kerusakan cukup parah, dan peristiwa ini membuat keluarga pemilik harus mengungsi sementara. Kebakaran juga memicu perhatian pemadam kebakaran setempat tentang penanganan kendaraan listrik di area domestik.

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan saat artikel ini ditulis, namun dugaan kuat mengarah pada thermal runaway—sebuah kondisi di mana sel baterai terus memanas secara ekstrem hingga menimbulkan ledakan. Mercedes-Benz belum mengeluarkan pernyataan resmi soal recall untuk kasus ini.


Preview


5. Hyundai Ioniq 5 – Korea Selatan (2023)

Sejumlah pemilik Hyundai Ioniq 5 di Korea Selatan melaporkan mobil mereka tiba-tiba kehilangan tenaga saat melaju. Kondisi tersebut terjadi tanpa peringatan, dan sistem kendaraan mendadak mati total, memaksa pengemudi berhenti di tengah jalan.

Setelah ditelusuri, penyebabnya bukan berasal dari baterai utama, melainkan dari modul ICCU (Integrated Charging Control Unit). Modul ini bertugas mengisi ulang baterai 12V yang menopang sistem kelistrikan pendukung. Saat ICCU gagal bekerja, sistem kelistrikan tidak aktif, dan mobil tidak bisa dihidupkan.

Kondisi ini cukup membahayakan, apalagi jika terjadi di jalan tol atau area tanpa akses darurat. Hyundai kemudian mengumumkan pembaruan perangkat lunak untuk mengatasi potensi error ICCU dan memperpanjang masa garansi komponen terkait di beberapa negara.

6. Volkswagen ID. Buzz – Lahti, Finlandia (2023)

Sebuah VW ID. Buzz terbakar hebat saat tengah diisi daya di halaman rumah di Lahti, Finlandia. Menurut laporan, mobil itu awalnya menunjukkan gejala abnormal di sistem pengisian sebelum akhirnya meledak dengan suara keras.

Warga sekitar terbangun karena suara ledakan, dan sebagian rumah di sekitar mengalami kerusakan ringan akibat tekanan panas. Untungnya, tidak ada korban luka karena kejadian berlangsung dini hari saat pemilik rumah berada di dalam.

Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Volkswagen, sejumlah pihak menduga bahwa masalah bisa jadi berasal dari kombinasi kegagalan komunikasi antara wall charger dan modul baterai. Kejadian ini memunculkan diskusi soal standar keamanan sistem pengisian daya di rumah.

7. Chevrolet Bolt EV – Amerika Serikat (2021)

General Motors (GM) menghadapi krisis besar saat beberapa unit Chevrolet Bolt EV dilaporkan terbakar saat sedang diparkir, bahkan dalam kondisi tidak sedang di-charge. Kebakaran yang terjadi di garasi rumah itu menimbulkan kerugian signifikan dan kekhawatiran luas di kalangan pengguna EV.

Investigasi mendalam menunjukkan bahwa sumber masalah terletak pada sel baterai buatan LG Chem. Ditemukan dua cacat produksi—anoda yang sobek dan separator yang melipat—yang bisa menyebabkan korsleting internal. Masalah ini tidak bisa dideteksi dari luar karena terjadi di dalam struktur baterai.

GM pun melakukan recall besar-besaran terhadap lebih dari 140.000 unit Bolt EV di seluruh dunia. Perusahaan juga bekerja sama dengan LG untuk mengganti semua modul baterai dan memberikan kompensasi tambahan kepada konsumen terdampak.

8. Hyundai Kona EV – Korea Selatan (2021)

Meski sudah melalui proses recall dan penggantian baterai, sebuah Hyundai Kona EV di Korea Selatan tetap mengalami kebakaran saat diparkir. Insiden ini memunculkan kekhawatiran baru bahwa penggantian baterai tidak sepenuhnya mengatasi akar masalah.

Pemerintah Korea Selatan pun membuka kembali investigasi atas program recall sebelumnya. Beberapa pakar menyebut, meskipun baterai pengganti berasal dari batch baru, masih ada potensi cacat pada proses manufakturnya yang belum terdeteksi.

Hyundai sempat menerima tekanan publik atas kejadian ini karena sebelumnya mengklaim baterai baru sudah aman. Momen ini menjadi pelajaran penting tentang perlunya pengawasan lebih ketat terhadap kualitas produksi dan kontrol pasca-pergantian baterai EV.

9. Volkswagen ID.3 – Groningen, Belanda (2021)

Di Kota Groningen, Belanda, sebuah Volkswagen ID.3 terbakar hanya beberapa menit setelah selesai mengisi daya di rumah. Pemilik mobil awalnya mencabut kabel charger, namun mendapati bau gosong dari kolong mobil sebelum akhirnya muncul asap tebal.

Beberapa detik setelah itu, api menyala dari bawah kendaraan dan membakar habis seluruh bodi mobil. Petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kesulitan karena baterai lithium-ion terus menghasilkan panas meski api tampak sudah padam dari luar.

Volkswagen belum mengeluarkan pengumuman resmi soal recall untuk model ini, tapi insiden tersebut sempat memicu diskusi di forum-forum otomotif Eropa soal keamanan sistem pendingin baterai VW ID.3, terutama setelah sesi charging berakhir.

10. Tesla Model S – San Francisco, Amerika Serikat (2019)

Salah satu kasus pertama yang mencuat secara global datang dari San Francisco. Sebuah Tesla Model S meledak saat terparkir di garasi rumah dalam keadaan mati dan tidak sedang diisi daya. Mobil tersebut tiba-tiba mengeluarkan asap dari bagian bawah, sebelum akhirnya terbakar.

Pemilik rumah melaporkan insiden ini ke pihak Tesla, dan kasus ini mendapat liputan luas karena menjadi preseden awal bagi kekhawatiran terkait thermal management di baterai EV. Tesla kemudian merespons dengan melakukan investigasi internal dan pembaruan sistem pendingin baterai melalui software update.

Meskipun tidak ada korban jiwa, peristiwa ini mempertegas pentingnya sistem pengawasan suhu dan kontrol otomatis dalam kondisi idle. Sejak kejadian itu, Tesla mulai melengkapi kendaraan barunya dengan sistem monitoring termal yang lebih sensitif.


populerRelated Article