4 Alasan yang Bikin Xiaomi 11T Pro Layak Dibeli

Foto: Doc. Xiaomi

Dari tiga ponsel yang diluncurkan, 11T Pro menjadi ponsel yang paling menarik karena menjadi alternatif serta budget-friendly dari ponsel flagship Mi 11 yang lebih mahal.

Dikutip dari Cnet, Jumat, 17/09/2021, ponsel Xiaomi 11T Pro dibekali dengan layar AMOLED 6,7 inci, dua chipset kuat, dan lensa 108MP. Fitur utama yang ditawarkan adalah pengisian daya hingga 120W, menjadi ponsel pertama bagi Xiaomi dan juga di industrinya.

Nah, bagi kalian yang masih ragu untuk membeli ponsel 11T Pro ini, ada empat alasan mengapa ponsel ini cukup worth to but. Berikut diantaranya:

Punya kepala charger 120W dalam Box

Disaat Samsung dan Apple menghilangkan kepala charger dari kemasan ponselnya, Xiaomi malah menghadirkan kepala charger untuk pengisian daya 120W di ponselnya. HyperCharge 120W ini diklaim bisa mengisi full kapasitas ponsel 5000mAh hanya dalam 17 menit saja.

Dua chipset Qualcomm, termasuk Snapdragon 888

Xiaomi 11T Pro dibekali dengan prosesor unggulan, yaitu Snapdragon 888 yang menjadi chipset Top milik Qualcomm saat ini. Chipset ini juga hadir pada ponsel flagship premium merk lain seperti Galaxy Z Fold 3 5G dan Galaxy S21 Ultra yang lebih mahal.

11T Pro menjadi ponsel midrange pertama yang hadir dengan prosesor premium dan hal ini juga disanggup sangat baik karena Qualcomm menjanjikan proses dan kinerja kartu grafis 25 persen hingga 35 persen lebih baik di 888 daripada 865.

Layar super mulus dan cepat dengan refresh rate 120Hz

11T Pro dilengkapi dengan layar 120Hz adaptif yang bisa beralih secara otomatis dari 60HZ ke 120Hz tergantung jenis konten yang ditampilkan. Ini juga menjadi salah satu cara menghemat masa pakai baterai, lho.

Dengan layar 120Hz, bermain game menjadi jauh lebih mulus dan lancar. Kecepatan layar ini setara dengan ponsel anyar Apple iPhone 13 Pro dan 13 Pro Max yang juga memiliki layar 120Hz.

Harga terjangkau untuk fitur kelas atas

Untuk fitur dan spesifikasi kelas atas yang ditawarkan Xiaomi 11T Pro, ponsel ini dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau. Ponsel ini dibanderol mulai dengan harga EUR649 atau sekitar Rp10,8 juta hingga EUR749 atau Rp12,5 juta.

Dibanding dengan jajaran Mi 11 Ultra yang diluncurkan dengan harga sekitar USD1,435 atau Rp20 jutaan, Xiaomi menurunkan beberapa fitur kameranya di 11T Pro, termasuk absennya lensa telephoto yang didamba-dambakan pada ponsel high-end. 

Meski begitu, untuk klaim ponsel ‘midrange’, 11T Pro masih tetap memanjakan penggunanya dengan kamera 108MP, lensa 120° ultra-wide 8MP dan lensa tele makro dengan autofocus 3-7 cm.

Xiaomi memberikan harga terjangkau meski fitur yang mereka tawarkan berada di kelas atas. Hal ini merupakan bagian dari strategi bisnis Xiaomi untuk membatasi laba bersih pada margin 5 persen. 

Karena inilah harga smartphone dijaga pada tingkat yang cukup wajar dan perusahaan bisa memenuhi janji value-for-money yang telah membantu Xiaomi menjadi perusahaan smartphone terbesar kedua di dunia.