4 Kebiasaan Orang Indonesia Belanja di E-commerce, Siapa Paling Boros?
Ilustrasi foto: Rupixen/Unsplash
Uzone.id - Kalau membahas soal belanja online, konsumen Indonesia semakin minat untuk berbelanja lewat e-commerce dibanding harus capek-capek ke pusat perbelanjaan.
Selain menghemat waktu, belanja online dinilai lebih banyak untungnya dibandingkan belanja belanja offline. Apalagi pandemi kemarin membuat kegiatan di luar dibatasi dan lebih banyak beradaptasi dengan dunia digital.Dalam laporan riset tahunan Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia yang dilakukan oleh Katadata Insight Center dan Kredivo, Bank Indonesia mencatat nilai transaksi e-commerce sepanjang 2021 meningkat sekitar 50 persen dibanding tahun sebelumnya, dari yang asalnya Rp266.3 triliun menjadi Rp401 triliun.
Sepanjang 2021, riset ini menemukan beberapa periliaku unik dari konsumen e-commerce Indonesia, berikut 4 diantaranya.
Laki-laki lebih ‘boros’ dibanding wanita ketika belanja online
Siapa sangka kalau laki-laki sepanjang 2021 lebih banyak menghabiskan uang ketimbang wanita. Dari catatan yang didapat Katadata dan Kredivo, jumlah transaksi konsumen laki-laki berada diangka 62 persen, lebih tinggi dibanding wanita yang hanya mencapai 38 persen saja.
Baca juga: Ternyata, Konsumen Indonesia Hobi 'Ngutang' Pas Belanja Online
Selain itu, nilai transaksi e-commerce juga lebih banyak disumbang oleh konsumen laki-laki dengan persentase 64 persen. Dalam setahun, rata-rata konsumen perempuan dan laki-laki melakukan transaksi online sebanyak 11 kali. Namun, wanita rata-rata membeli lebih banyak barang dalam satu transaksi dengan jumlah yang lebih banyak, rata-rata sekitar 45 produk pertahun.
Namun, konsumen laki-laki ternyata lebih boros dan mengeluarkan uang lebih besar dengan rata-rata sekitar Rp320.982, sedangkan wanita hanya menghabiskan uang sekitar Rp289.163.
Paylater makin lumrah, Konsumen makin sering ‘ngutang’
Seiring meningkatnya layanan e-wallet atau dompet digital pada tahun 2021, metode pembayaran paylater juga makin jadi primadona bagi konsumen e-commerce. Penggunaan Paylater pada tahun 2021 meningkat sekitar 10 persen dari tahun 2020, dari yang awalnya 28 persen menjadi 38 persen di 2021.
Beberapa faktor yang menyebabkan paylater digandrungi masyarakat Indonesia adalah karena lebih aman, nyaman, cepat dan terjangkau bagi konsumen Indonesia.
Promo menjadi salah satu hal yang menarik konsumen untuk menggunakan Paylater, selain itu ada beberapa alasan kenapa konsumen lebih memilih menggunakan Paylater. Salah satunya kebutuhan mendadak/mendesak, belanja dengan cicilan jangka pendek, lebih banyak promo menarik dan membatasi pengeluaran bulanan.
Tanggal ‘sakti’ ketika belanja online
Hari Belanja Online Nasional pada tanggal 12 Desember atau 12.12 jadi tanggal kesukaan konsumen Indonesia untuk berbelanja online, selain itu tanggal-tanggal kembar seperti 1.1, 2.2 hingga 11.11 masih jadi tanggal sakti untuk menarik konsumen.
Baca juga: Fitur Mirip Close Friend Mulai Diuji di Twitter, Kalian Kebagian?
Di tahun 2021, Jumlah rata-rata transaksi pada 12.12 dan 11.11 meningkat hingga 2 kali rata-rata transaksi harian. Tanggal kembar 9 September (9.9) dan 10 Oktober (10.10) menghasilkan kenaikan jumlah transaksi hingga 1,5 kali lipat lebih tinggi
Barang yang paling banyak disuka konsumen
Di tahun 2021, secara umum produk yang paling banyak dibeli konsumen secara online adalah kategori pulsa dan voucher, diikuti oleh produk fashion dan aksesorisnya, serta kesehatan dan kecantikan.
Selanjutnya, konsumen juga banyak membeli peralatan rumah tangga, makanan, olahraga, mainan dan hobi, gadget dan aksesorisnya, otomotif dan keperluan anak dan bayi, peralatan kantor dan belajar, elektronik, komputer dan aksesoris serta tiket pesawat, hotel dan juga perjalanan.