Home
/
Digilife

5 Tahun Berdiri, Platform E-commerce Raena Tutup Operasional

5 Tahun Berdiri, Platform E-commerce Raena Tutup Operasional

Aisyah Banowati10 February 2025
Bagikan :

Uzone.id – Raena, platform e-commerence untuk reseller dan dropshipper produk kecantikan, mengumumkan pemberhentian operasional mereka. Pemberitahuan ini mereka umumkan lewat Instagram resmi Raena. Sayangnya, Raena sendiri belum mengungkapkan alasan mengapa mereka mengambil keputusan tersebut.

Raena sendiri merupakan platform reseller kecantikan yang didirikan di Singapura pada 2019 lalu. Awalnya, Raena hanya fokus pada produk kerjasama eksklusif dengan influencer untuk mengembangkan merek baru, kemudian baru fokus sebagai platform reseller dan dropship di tahun 2020. 





Pada platform mereka, Raena memfasilitasi proses utama bisnis seperti seperti mengelola inventori, manajemen produk dari supplier, pemilihan brand, hingga proses logistik. Sehingga, para reseller dan dropshipper dapat fokus pada strategi marketing dan peningkatan penjualan masing-masing. 

“Sejak 2019, kita berjalan bersama 45,000+ entrepreneur & 600+ brand, membangun komunitas yang luar biasa di seluruh Indonesia. Dengan berat hati, kami mohon maaf karena operasional Raena akan berhenti. Aplikasi Raena sudah tidak dapat digunakan lagi.

Namun, semangat dan mimpi yang telah kita bangun bersama akan terus hidup dalam setiap langkah Anda. Terima kasih atas kepercayaan, dukungan, dan perjalanan indah yang telah kita lalui bersama. Ini bukanlah akhir, tapi awal dari perjalanan baru.

Dengan penuh cinta, Tim Raena”




Raena sendiri bukan satu-satunya platform startup terkenal yang kini telah tutup. Tak sedikit startup yang sudah punya nama besar di Indonesia yang terpaksa menutup layanan operasional mereka. 

Sebelumnya, di awal tahun 2024, Zenius terpaksa tutup untuk sementara. Startup edutech tersebut menghadapi tantangan operasional yang menyebabkan mereka harus berhenti beroperasi. 

Keputusan untuk menutup layanan juga dilakukan oleh JD.ID. Platform ini ingin lebih berfokus pada pembangunan rantai pasok lintas negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya. 

Dan, yang paling baru, ada Bukalapak yang menutup layanan jual beli produk fisik mereka. Mereka kini lebih fokus pada penjualan produk virtual seperti pulsa dan lainnya. 


populerRelated Article