50 Persen Pengguna Tinder adalah Gen Z, Sukanya Video Chat
-
Uzone.id - Aplikasi kencan Tinder mengungkap jika dari sekian banyak pengguna di seluruh dunia, sekira 50 persen diidentifikasi sebagai generasi Z (Gen Z) atau yang berusia 18 sampai 25 tahun. Fakta menarik lainnya, rata-rata Gen Z itu lebih suka berkomunikasi dengan match mereka melalui video call.
Diungkap Tinder, tahun ini merupakan tahun yang paling sibuk dalam sejarah Tinder. Bahkan disebut-sebut akan menjadi awal dari dekade yang sangat berbeda di dunia kencan.Gen Z dianggap berhasil mematahkan stigma dan tabu seputar kencan. Kencan tidak lagi dilakukan dengan tata cara yang kaku. Kencan sudah menjadi lebih fleksibel dalam hal ekspektasi (jalani dulu sebelum memutuskan untuk serius atau tidak), emosi (lebih jujur dan otentik), dan juga pengalaman (lebih banyak melakukan aktivitas bersama daripada hanya sekedar basa basi dan ini yang kemungkinan besar akan membuat kencan digital jadi langgeng).
Baca juga: Selain MiChat, 4 Aplikasi Ini Sering Disalahgunakan untuk Open BO
"Dengan gaya mereka sendiri, Gen Z dengan mudah menjalani kontradiksi dimana di satu sisi mereka memperluas lingkup kencan mereka dan di sisi lain memilih berkencan dengan orang yang ada di sekitar mereka. Selain itu, Gen Z juga merasakan dorongan kuat untuk mulai berkencan lagi tanpa mengabaikan momen-momen kecil sebagai bukti kasih sayang mereka terhadap pasangannya," ujar pihak Tinder, dalam keterangannya, Selasa, 30 Maret 2021.
Fakta lain yang diungkap Tinder, Gen Z telah beralih dari pesan teks ke video chat. Bahkan hampir setengah dari pengguna Tinder itu melakukan video chat dengan match mereka selama pandemi.
"Sekira 40 persen dari mereka berencana untuk terus memakai video chat guna mengenal orang-orang baru bahkan setelah pandemi berlalu," ujar pihak TInder dalam laporannya itu.
BACA JUGA: Facebook Perkenalkan Gelang yang Bisa Baca Pikiran
Yang menarik, pada Februari 2021, Tinder menemukan pertumbuhan sampai 19 persen terkait dengan banyaknya pesan yang terkirim di bulan itu. Angka ini lebih besar ketimbang bulan yang sama tahun 2020. Bahkan percakapan antarmatch berlangsung lebih lama, tepatnya 32 persen lebih lama, selama pandemi ini.
"Jumlah swipe dan match pun 11 persen lebih banyak," papar mereka.
Aplikasi yang diperkenalkan pertama kali pada 2012 di sebuah kampus itu kini telah diunduh lebih dari 430 juta kali dan telah menghasilkan lebih dari 60 miliar match. Diketahui, saat ini ada hampir 2 juta kencan yang berhasil terwujud setiap pekannya di Tinder.