Home
/
Health

7 Manfaat Daging Kepiting untuk Kesehatan yang Mungkin Belum Kamu Tahu

7 Manfaat Daging Kepiting untuk Kesehatan yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Safira Maharani27 June 2018
Bagikan :

Bagi para pecinta kuliner, menyantap menu hidangan laut (seafood) seperti daging kepiting seringkali menyebabkan kekhawatiran tersendiri. Masalahnya daging kepiting sering dianggap menjadi pemicu naiknya kolesterol dalam tubuh. Tidak heran kalau banyak orang membatasi saat menyantap makanan yang satu ini.

Padahal seperti yang dilansir Organic Facts, meyantap daging kepiting tidaklah selalu berdampak negatif. Diperkaya dengan asupan nutrisi yang baik untuk memelihara kesehatan tubuh, bahkan daging kepiting juga dapat memelihara kesehatan jantung. 

Tak hanya itu, daging berwarna putih kemerahan ini juga mempunyai sederet manfaat kesehatan lainnya. Apa saja? Berikut ulasannya:

1. Meningkatkan kesehatan tulang

Preview

Untuk memelihara kesehatan dan kekuatan tulang, tubuh memerlukan asupan protein yang berasal dari makanan. Daging kepiting merupakan salah satu bahan makanan yang tinggi akan protein. 

Sehingga, menyantap kepiting bisa membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan senyawa organik ini. Tak hanya itu, daging kepiting juga dikenal mengandung zat fosfor yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari beragam penyakit seperti osteoporosis, radang sendi, dan sebagainya. 

2. Memelihara kesehatan mental

Preview

Dikemas dengan beragam nutrisi, seperti tembaga, vitamin B2, selenium dan asam lemak omega 3, daging kepiting sangat baik untuk memelihara sistem syaraf dalam tubuh terutama otak. Daging kepiting juga bermanfaat untuk melindungi sistem syaraf, mengurangi peradangan dan plak pada saluran syaraf, serta menjaga mental agar senantiasa sehat dan bugar. 

3. Melindungi jantung

Preview

Daging kepiting tinggi akan kandungan asam lemak omega 3 sehingga dia bermanfaat untuk menyeimbangkan kadar kolesterol dan juga meningkatkan produktivitas sel anti-peradangan dalam tubuh. Selain itu, kandungan nutrisi dalam daging kepiting juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, memelihara jantung, sehingga dapat meminimalisir risiko serangan jantung. 

Kendati demikian, sebaiknya dalam mengkonsumsi daging kepiting juga harus diimbangi dengan menyantap makanan sehat lainnya, seperti buah dan sayuran.

4. Menyembuhkan peradangan

Preview

Bukan hanya melindungi jantung, serta punya kandungan mineral dan nutrisi lainnya, daging kepiting juga diklaim ampuh untuk mengurangi peradangan yang disebabkan oleh virus dan bakteri. 

Kandungan asam lemak omega 3, tembaga, dan selenium, yang ditemukan dalam daging kepiting juga dapat meredakan nyeri akibat asam urat, radang sendi, hingga pengapuran tulang.

5. Meningkatkan kekebalan tubuh

Preview

Kandungan selenium yang ditemukan dalam daging kepiting --selain untuk mengurangi peradangan-- secara signifikan dapat membantu meningkatkan produksi antioksidan dalam tubuh, sehingga dengan menyantap daging kepiting risiko penyakit kronis yang menyerang tubuh dapat diminimalisir. 

Selain mencegah penyakit, antioksidan juga efektif untuk menetralisir racun yang disebabkan oleh efek radikal bebas. Karenanya, jika memungkinkan sisipkan sedikit daging kepiting ke dalam menu santapan sehari-hari agar tubuh lebih kebal terhadap penyakit.

6. Detoksifikasi tubuh

Preview

Umumnya, organ tubuh akan mendetokfikasi dirinya secara rutin untuk mengurangi endapan racun yang mengendap dalam tubuh. Mengonsumsi daging kepiting dapat membantu memaksimalkan proses detoks tersebut. Hal ini disebabkan dari kandungan fosfor yang ada dalam daging kepiting akan meningkatkan fungsi ginjal, sehingga akan mempercepat pelepasan racun dari tubuh, sekaligus membantu meningkatkan efisiensi metabolisme tubuh secara keseluruhan.

7. Meningkatkan sirkulasi darah

Preview

Tembaga merupakan salah satu jenis mineral yang sangat baik untuk memelihara fungsi organ tubuh, salah satunya adalah meningkatkan produksi sel darah merah. Sehingga dengan menyantap daging kepiting yang memiliki kandungan tembaga, dapat meningkatkan sirkulasi darah, serta mengontrol penyebaran oksiden dalam tubuh. 

populerRelated Article