Home
/
Health

7 Mitos Karier yang TIDAK Boleh Dipercaya

7 Mitos Karier yang TIDAK Boleh Dipercaya

Redaksi Cosmopolitan Indonesia11 August 2017
Bagikan :

Sebagai fun fearless working female, Anda pasti sudah mendengar berbagai mitos seputar karier.

Beberapa diantaranya memang dapat membuat karier melesat. Namun, mitos di bawah ini justru dapat menghambat kesuksesan lho. 

"Harus Mengikuti Career Path"

Anggapan bahwa Anda harus mengikuti career path yang ada tidak selamanya benar. Mengikuti career path sering kali membuat seseorang tidak berani untuk menerima tantangan.

Tidak masalah jika ingin melompat dari satu profesi ke profesi lainnya. Asalkan hal tersebut dapat membuat Anda berkembang dan memberikan kesempatan karier yang lebih baik.

[ BACA JUGA: Ingin Pindah Industri Kerja? Catat 3 Hal Penting Ini! ]

"Hanya Manajer yang Boleh Memiliki Jiwa Kepemimpinan"

Sudah bukan rahasia lagi kalau memiliki jiwa pemimpin penting untuk meraih karier yang gemilang. Tidak perlu menunggu hingga menjadi manajer untuk menunjukkan jiwa kepemimpinan tersebut. Anda dapat menunjukkannya dengan berani menaklukkan tantangan, memiliki intregitas, dan mampu menyelesaikan pekerjaan melebihi ekspektasi sang atasan.

"Lakukan yang Anda Suka dan Uang Akan Mengikuti"

Mungkin sih terjadi... Tetapi untuk mendapatkan situasi ini butuh proses yang panjang juga sedikit luck. Bukannya tidak boleh mengejar mimpi, namun Cosmo sarankan Anda untuk punya strategi dalam mencapainya. Kalau pekerjaan yang saat ini  bukan pekerjaan impian, Anda bisa kok cari celahnya. Coba temukan cara untuk menggabungkan pekerjaan saat ini dengan hal yang Anda suka. Tidak memungkinkan juga? Cari pekerjaan yang bisa memberikan waktu luang untuk melakukan passion.

[ BACA JUGA: Selain Gaji, 5 Hal Ini Juga Penting Saat Melamar Kerja ]

"Dress for the Job You Want"

Ungkapan tersebut pasti sudah tidak asing lagi. Anda memang harus mengenakan pakaian yang sesuai dengan lingkungan kerja. Namun, bukan berarti menghilangkan sama sekali sisi otentik Anda dalam berpakaian. Bahkan, tidak ada salahnya untuk tampil stylish. Hal tersebut dapat dengan mudah menambah rasa percaya diri.

"Tidak Suka Dengan Pekerjaan Sekarang? Resign Saja!"

Tidak menyukai pekerjaan memang bisa jadi alasan untuk resign, tetapi sebelum melakukannya Anda harus terlebih dahulu mencari tahu penyebab dari rasa tidak suka tersebut. Apakah benar penyebabnya karena  job desc tidak sesuai dengan keinginan? Atau mungkinkah rasa tidak suka tersebut muncul karena satu rekan kerja yang tidak menyenangkan? Kalau belum menemukan apa yang tidak suka dari suatu pekerjaan, kemungkinan besar Anda akan kesulitan menemukan pekerjaan berikutnya yang terasa cocok dan nyaman untuk dijalani. Jadi, tidak perlu buru-buru resign ketika pekerjaan saat ini selalu bikin  Anda ingin "ngomel" di media sosial.

[ BACA JUGA: Mengapa Millennials Tidak Merasa Bahagia Saat Bekerja? ]

"Karier yang Bergerak Secara Lateral Membuang-buang Waktu"

Satu hal yang perlu diketahui adalah tidak selamanya karier harus bergerak ke atas. Terkadang, pergerakan lateral dalam karier justru dapat memberikan kesempatan yang lebih baik secara jangka panjang. Jadi, jangan buru-buru kecewa ketika sang atasan memutuskan untuk memindahkan Anda ke divisi lain dengan jabatan dan gaji yang sama.

"Karier adalah Prioritas Utama"

Bekerja keras memang menjadi kunci dari sukses, tetapi bukan berarti harus bekerja setiap saat. Menjadikan karier sebagai prioritas utama bahkan dapat menghambat kesuksesan. Anda juga membutuhkan istirahat dari pekerjaan dengan berlibur atau sekadar menghabiskan waktu bersama pasangan, sahabat, dan keluarga. Hal tersebut dapat membuat Anda menjadi karyawan yang lebih bahagia dan produktif.

(Hana Devarianti/VP/Image:Twentieth Century Fox Film Corporation)

populerRelated Article