Home
/
Digilife

Ternyata, Konsumen Indonesia Hobi 'Ngutang' Pas Belanja Online

Ternyata, Konsumen Indonesia Hobi 'Ngutang' Pas Belanja Online

Ilustrasi foto: Pickawood/Unsplash

Vina Insyani03 June 2022
Bagikan :

Uzone.id - Dalam hasil riset yang dikeluarkan Kredivo dan Katadata Insight Center mengenai Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia, ada beberapa fakta menarik yang didapatkan, salah satunya adalah makin tingginya konsumen Indonesia dalam menggunakan metode Paylater untuk belanja online.

Paylater memang menawarkan berbagai kemudahan yang menggiurkan, termasuk memberi keringanan pada konsumen untuk belanja apa saja dan membayarnya di bulan selanjutnya, atau bisa dicicil dalam jangka waktu tertentu, ada yang 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun.

Peningkatan jumlah transaksi digital di tahun 2021 mencapai 50 persen dibandingkan tahun 2020, dari Rp266,3 triliun menjadi Rp401 triliun. Selain itu, daerah-daerah di tier 2 dan 3 mengalami peningkatan jumlah transaksi yang menunjukkan kalau pemerataan infrastruktur digital dan rantai pasok semakin merata.

Dari beberapa cara pembayaran yang dihadirkan, Paylater atau metode pembayaran ‘bayar nanti’ mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dalam satu tahun terakhir.

Baca juga: Instagram Tambah Fitur Untuk Temukan Anak yang Hilang

Riset ini menemukan fakta bahwa Paylater mengalami pertumbuhan dari sisi penggunaan menjadi 38 persen di 2021, meningkat 10 persen dari 2020 yang hanya 28 persen. Selain itu, hampir 90 persen konsumen mengetahui soal pembayaran ini.

Faktor yang membuat Paylater menjadi salah satu pilihan konsumen adalah pembayaran secara berkala sehingga tak terlalu memberatkan penggunanya dan juga kemudahan akses kredit digital. 

Selain itu, sekitar 51 responden juga mengaku kalau Paylater lebih aman karena Paylater yang terintegrasi dengan e-commerce sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Di tahun 2022 ini, hampir 60 persen pengguna PayLater menghabiskan dana kurang dari Rp500 ribu per bulan saat berbelanja online menggunakan PayLater. 20 persen sisanya mengalokasikan anggaran lebih tinggi di atas Rp1 jutaan perbulannya. Di antara pengguna Paylater, sekitar 22 persennya memilih waktu cicilan 3 bulan karena bunganya yang lebih rendah.

Baca juga: Fitur Mirip Close Friend Mulai Diuji di Twitter, Kalian Kebagian?

Meningkatnya penggunaan Paylater juga dianggap mampu mendorong penetrasi layanan digital secara lebih luas dan menunjukkan sisi positif bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

“Kedepannya, saya melihat jika tren positif ini terus tumbuh, maka pemerataan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia dapat terealisasi lebih cepat yang didukung dengan pemanfaatan ekosistem digital,” kata Bhima Yudhistira, Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies) sekaligus Ekonom.

 

populerRelated Article