A10 Networks Akuisisi ThreatX Protect, WAAP Jadi Senjata Siber Baru

Uzone.id - A10 Networks telah mengakuisisi aset dan personel kunci dari ThreatX Protect, sebuah perusahaan keamanan aplikasi web dan API (WAAP). Akuisisi ini memperluas portofolio keamanan siber A10 Networks, sekaligus membantu pelanggan mengatasi ancaman dunia maya yang terus berkembang. 

Serangan terhadap aplikasi web dan API semakin meningkat dan menjadi ancaman signifikan bagi perusahaan. Sehingga lewat akuisisi ini, A10 Networks menawarkan perlindungan yang lebih komprehensif terhadap ancaman siber, termasuk manajemen bot, firewall aplikasi web generasi terbaru, dan proteksi API.

ThreatX Protect sendiri menyediakan solusi WAAP unik dengan menggunakan profil perilaku dan risiko untuk membantu melindungi perusahaan dari ancaman yang berkembang

Menurut CEO A10 Networks, Dhrupad Trivedi, akuisisi ini memperkuat strategi keamanan perusahaan dengan memberikan pelanggan alat tambahan untuk mempertahankan jaringan dan aplikasi mereka dari ancaman digital yang semakin kompleks. 

“Menambahkan WAAP ke dalam rangkaian solusi kami memberikan pelanggan kemampuan tambahan untuk membangun posisi keamanan yang lebih kuat,” ujarnya, lewat keterangan pers.

Sementara itu, CEO ThreatX, Gene Fay, yakin bahwa pelanggan dan karyawan ThreatX akan berkembang di bawah kepemimpinan A10.

"Kami sangat senang bahwa A10 Networks telah mengakuisisi beberapa aset ThreatX, termasuk merek dan solusi WAAP TX Protect untuk memperluas portofolio keamanan A10," katanya.

Sebagai bagian dari transisi ini, aset-aset yang tersisa dari ThreatX akan beroperasi sebagai Run Security dengan TX Prevent. Layanan bernama RS Prevent ini menghadirkan solusi berbasis eBPF (Extended Berkeley Packet Filter), sebuah teknologi yang memungkinkan eksekusi kode secara langsung di dalam kernel sistem operasi tanpa perlu memodifikasi atau merestartnya.

Dengan tambahan solusi WAAP, A10 menawarkan perlindungan menyeluruh bagi aplikasi dan API yang berjalan di berbagai lingkungan, baik di cloud publik, cloud privat, fasilitas co-location, maupun on-premises.

Adapun, syarat-syarat spesifik dari transaksi ini tidak diungkapkan.