Home
/
News

Afghanistan Berkabung Setelah Serangan Taliban

Afghanistan Berkabung Setelah Serangan Taliban

23 April 2017
Bagikan :

Presiden Ashraf Ghani mendeklarasikan hari berkabung nasional setelah sejumlah prajurit dibunuh oleh petempur Taliban yang menyamar sebagai tentara dalam serangan mematikan terhadap pangkalan militer Afghanistan.

Kementerian Pertahanan menyatakan lebih 100 orang gugur atau terluka dalam serangan Jumat di Mazhar-I-Sharif, kota di bagian utara Afghanistan, namun belum menyampaikan data pasti jumlah korban.

Seorang pejabat yang tak mau disebutkan jati dirinya mengatakan kepada Reuters bahwa sedikitnya 140 prajurit gugur dan banyak lagi yang luka-luka. Pejabat-pejabat lain mengatakan jumlah korban mungkin lebih banyak.

Serangan tersebut menunjukkan kesulitan dalam perjuangan panjang pemerintah Afghanistan dan para pendukung internasionalnya dalam pertempuran untuk memadamkan pemberontakan Taliban.

Setelah tiba di Mazar-i-Sharif untuk mengunjungi pangkalan militer itu pada Sabtu, Ghani memerintahkan bendera-bendera dikibarkan setengah tiang pada Minggu sebagai penghormatan bagi para prajurit yang gugur.

Ghani mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat keamanan senior dan menyerukan investigasi "serius" mengenai serangan itu.

Dalam sebuah pernyataan daring, ia mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya "pengecut" dan aksi itu dilakukan oleh "kaum kafir".

Sebanyak 10 petempur Taliban yang mengenakan seragam tentara Afghanistan dan mengendarai kendaraan militer bergerak masuk ke pangkalan itu dan melepaskan tembakan ke para prajurit yang sedang makan dan kebanyakan tak bersenjata dan meninggalkan masjid setelah sholat Jumat, menurut para pejabat.

Mereka menggunakan granat-granat berpeluncur roket dan senapan, dan beberapa orang meledakkan rompi bunuh diri penuh bahan-bahan peledak, kata para pejabat.

Para saksi mata melukiskan suasana di pangkalan itu kacau karena para tentara tidak tahu pasti identitas para penyerang yang sebenarnya.

"Suasana kacau dan saya tidak tahu apa yang harus dikerjakan," ujar seorang prajurit yang luka-luka dalam serangan itu. "Terjadi ledakan dan serangan di mana-mana."

Pangkalan itu merupakan markas Korps ke-209 Tentara Nasional Afghanistan, yang bertanggung jawab atas kawasan bagian utara Afghanistan, termasuk Kunduz, sebuah provinsi yang menjadi ajang pertempuran sengit.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pada Sabtu bahwa serangan ke pangkalan tersebut merupakan ganjaran atas pembunuhan beberapa pemimpin senior Taliban baru-baru ini di bagian utara Afghanistan.

Komando militer Amerika Serikat di Kabul mengatakan sebuah serangan udara Amerika telah membunuh Quari Tayib, seorang panglima dan delapan orang lainnya pada 17 April.

Mujahid menyatakan serangan di pangkalan itu menewaskan 500 prajurit, termasuk para komandan senior.

Empat di antara penyerang adalah simpatisan Taliban yang menyusup ke tentara dan berdinas selama beberapa waktu, kata Mujahid. Tentara Afghanistan tidak mengonfirmasi hal itu.

Koalisi militer NATO mengerahkan para penasihat ke pangkalan itu untuk melatih dan membantu pasukan Afghanistan. Para pejabat menyatakan tidak ada tentara asing yang terluka menurut warta kantor berita AFP. (Uu.M016)

Berita Terkait:

populerRelated Article