Home
/
Automotive

Airbag Cacat, Toyota Akan Tarik 3,4 Juta Kendaraan

Airbag Cacat, Toyota Akan Tarik 3,4 Juta Kendaraan
Tomy Tresnady23 January 2020
Bagikan :


Uzone.id - Toyota akan menarik sekitar 3,4 juta kendaraan di seluruh dunia karena cacat elektronik pada airbag (kantung udara) sehingga tidak mengembang saat kecelakaan terjadi.

Untuk di Amerika Serikat saja ada 2,9 juta kendaraaan, termasuk Corolla (2011-2019), Matrix (2011-2013, Avalon (2012-2018), dan Avalon Hybrid (2013-2018). Itu terkait dengan laporan satu kecelakaan yang fatal, dilaporkan autoblog.com.

Kendaraan mungkin punya unit kontrol elektronik yang tidak punya perlindungan memadai terhadap gangguan listrik saat terjadi kecelakaan. Hal itu menyebabkan airbag tidak mengembang. Ini juga bisa menghambat pengoperasian pretensioner sabuk pengaman.

Baca juga: Tilang Elektronik (ETLE) pada Sepeda Motor Mulai Februari 2020

Pada bulan April, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) memperluas penyelidikan menjadi 12,3 juta airbag yang berpotensi cacat, mencakup sejumlah merek mobil, termasuk kendaraan yang ditarik Toyota.

NHTSA telah mengidentifikasi dua peristiwa tabrakan, termasuk satu tabrakan yang fatal melibatkan produk-produk Toyota di mana (tekanan berlebihan arus listrik) diduga sebagai kemungkinan penyebab airbag tidak mengembang. Keduanya melibatkan mobil-mobil Corolla model lebih baru.

NHTSA mengatakan, airbag yang diselidiki terpasang di lebih 12 juta kendaraan buatan 2010 hingga 2019 terdapat di merek Toyota, Fiat Chrysler, Honda, Hyundai, Kia dan Mitsubishi.

Baca juga: Tuas Transmisi di 'N' atau 'D' saat Mobil Berhenti? Bengkel Bilang Begini

Merek-merek itu dilengkapi dengan unit kontrol airbag yang awalnya diproduksi TRW Automotive Holdings Corp, yang sekarang dimiliki ZF Friedrichshafen.

Secara total, NHTSA mengatakan sebanyak delapan orang meninggal bisa dikaitkan dengan kasus ini.

Hyundai, Kia dan Fiat Chrysler sebelumnya bikin kampanye penarikan kembali untuk lebih dari 2,5 juta kendaraan dengan unit pengontrol airbag TRW yang kemungkinan tidak mengembang saat kecelakaan terjadi.

Fiat Chrysler saat menarik hampir 2 juta kendaraan karena masalah airbag tidak mengembang pada 2016, mendapat laporan tiga kematian dan lima cedera yang mungkin terkait dengan cacat itu.

Hyundai dan Kia akhirnya menarik lebih dari 1 juta kendaraan untuk masalah airbag tidak mengembang pada 2018. Mereka mendapat laporan empat kematian dan enam cedera di Amerika Utara terkait dengan masalah ini.

Toyota akan memasang filter gangguan antara modul kontrol airbag dan kabelnya jika perlu.

Toyota menolak menjawab berapa banyak kematian atau cedera yang dikaitkan dengan cacat tersebut. Toyota akan memberi tahu pemilik kendaraan soal penarikan tersebut pada pertengahan Maret 2020.

VIDEO Kia Seltos First Impression

populerRelated Article