Alami Masalah Keuangan, Startup Tumbasin Gulung Tikar
Foto: Aplikasi Tumbasin
Uzone.id – Platform online untuk sayur dan buah-buahan Tumbasin memutuskan untuk berhenti beroperasi di Indonesia setelah kurang lebih 6 tahun berdiri.
Berdiri di tahun 2017, ditutupnya Tumbasin ini diumumkan melalui LinkedIn CEO-nya, Bayu Mahendra Saubig pada Selasa, 2 Mei 2023 lalu.“Dengan berat hati, kami harus mengumumkan bahwa perusahaan akan mengajukan pailit,” tulisnya, dilansir dari Tech in Asia, Senin, (08/05).
Lihat postingan ini di Instagram
“Kini saatnya Tumbasin pamit dan berharap semoga seluruh pelanggan setia Tumbasin tetap melestarikan budaya belanja dari pasar tradisional,” tulis Tumbasin dalam postingan Instagramnya.
Bayu menyatakan kalau perusahaan menghadapi tantangan keuangan yang tidak dapat diatasi.
Tumbasin sendiri merupakan startup yang berfokus membantu ekosistem pasar tradisional dan menghubungkannya dengan pelanggan yang lebih luas lewat internet.
Di tahun 2020, startup ini sempat mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan pengguna harian mencapai 1000, dan 14 ribu pengguna aktif.
Tumbasin juga merupakan salah satu produk dari gerakan 1000 Startup Digital yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Ditutupnya Tumbasin menjadi kabar buruk bagi startup e-groceries di Indonesia, pasalnya sebelum Tumbasin, ada TaniHub yang menutup gudang mereka dan SayurBox yang melakukan pemangkasan karyawan.