Alasan Redmi Note 12 Pro Masih Pakai OS Android Jadul
Redmi Note 12 Pro 4G (Foto: Muhammad Faisal/Uzone.id)
Uzone.id - Di saat smartphone menengah kebanyakan sudah berjalan di sistem operasi Android 13, Redmi Note 12 Pro 4G malah masih setia dengan Android 11. Randy Tonggo selaku Product Marketing Manager Xiaomi Indonesia pun membeberkan alasan kenapa OS ‘jadul’ tersebut masih dipertahankan.
Dalam sesi hands-on Redmi Note 12 Pro 4G di Jakarta, Rabu (24/5), sistem operasi ini masih dinilai bagus untuk pemakaian sehari-hari pengguna, baik untuk casual gaming atau sekadar browsing.Terlebih, kulit atau user interface yang ditawarkannya terbilang baru, yakni MIUI 13. Untuk diketahui, MIUI 13 memiliki beragam fitur baru, seperti hadirnya Control Center dengan pintasan pengaturan yang beragam, pilihan wallpaper yang kian variatif, sistem widget yang lebih lengkap dan bisa dipersonalisasi, hingga sistem keamanan dan privasi yang jauh lebih baik dari MIUI 12.
“Kita sudah evaluasi semua dari segi user experience (UX), yang jelas UX Redmi Note 12 Pro masih sangat bagus buat pengguna dan mumpuni buat casual gaming dan browser,” jelas Randy.
Ia pun memastikan Redmi Note 12 Pro 4G akan mendapatkan dua kali upgrade sistem operasi dan tiga tahun security patch rutin. Itu berarti, Redmi Note 12 Pro 4G hanya mentok berjalan di sistem operasi Android 13 saja, dan kemungkinan besar tak akan merasakan Android 14 dan OS terbaru Google lainnya.
“Dipastikan juga dapat software update, tapi kapannya tunggu saja,” pungkasnya.
Meluncur akhir Mei 2023
Redmi Note 12 Pro 4G dipastikan akan dipasarkan di Indonesia pada 31 Mei 2023 mendatang. Belum ada informasi soal harganya, namun di pasar global, ponsel ini dibanderol USD240 atau setara Rp3,5 jutaan.
Redmi Note 12 Pro 4G membawa spesifikasi yang cukup oke jika memang dibanderol Rp3 jutaan. Layarnya sudah AMOLED 6,67 inci dengan resolusi Full HD+ dan mendukung refresh rate 120Hz.
Smartphone ini ditenagai prosesor Snapdragon 732G, prosesor 6nm yang juga digunakan pada Redmi Note 10 Pro yang rilis dua tahun lalu. Ditopang baterai 5.000 mAh, smartphone ini turut mendukung fast charging 67W dengan adaptor yang disediakan dalam paket pembelian.
Di sektor kamera, terdapat kamera selfie 16 MP yang disisipkan pada lubang kamera di tengah atas layar. Di belakang, kamera utamanya menggunakan sensor 108 MP tanpa dukungan OIS atau optical image stabilization, kamera ultrawide-nya 8 MP, dan sepasang kamera makro dan depth dengan sensor masing-masing 2 MP.