Home
/
Startup

Aplikasi Live Streaming Ini Diklaim Naik Daun karena Covid-19

Aplikasi Live Streaming Ini Diklaim Naik Daun karena Covid-19

-

Siti Sarifah12 February 2020
Bagikan :

Uzone.id - Penyakit Covid-19 yang mewabah di China memaksa semua warga untuk tetap berada di rumah dan tak boleh keluar. Ini menyebabkan aplikasi online banyak digunakan, terutama live streaming DingTalk.

Dalam pernyataan resmi dari pihak Alibaba, Rabu, 12 Februari 2020, ada sekitar 600 ribu guru di China yang menggunakan layanan live streaming DingTalk untuk mengajar online, mulai Senin kemarin, hari pertama sekolah dibuka setelah libur panjang Tahun Baru Imlek.

Pada 10 Februari kemarin, sekolah-sekolah yang ada di lebih dari 300 provinsi di 30 kota di China telah tergabung dalam program Kelas Online, yang diprakarsai oleh Alibaba DingTalk. Program itu telah diikuti oleh 50 juta siswa.

"Untuk mendukung program kelas online ini, DingTalk dan Alibaba Cloud membentuk tim khusus untuk memastikan stabilitas sistem selama pelajaran kelas online ini berlangsung," ujar pihak Alibaba.

Tak hanya kelas online, DingTalk dan Alibaba Cloud juga membuka kantor online, platform lengkap sistem kerja untuk bekerja di luar kantor, dimana sistem ini dibuat untuk 10 juta perusahaan dan organisasi secara gratis.

Sistem ini memungkinkan pekerja untuk melakukan konferensi video, panggilan konferensi live streaming yang dapat diikuti sampai dengan 300 peserta, atau jika perusahaan membutuhkan rapat grup dalam skala besar, meng-edit dokumen dan meminta persetujuan secara online, semuanya dapat dilakukan tanpa perlu datang ke kantor.

"Sejauh ini, lebih dari 6 juta perusahaan telah menggunakan teknologi Dingtalk untuk bekerja di luar kantor. DingTalk juga bekerja bersama Youku untuk meluncurkan program kelas online. Saat ini, pelajar sekolah di lebih dari 30 provinsi, telah tergabung dalam program ini," kata mereka.

Alibaba Cloud juga mengklaim membantu memerangi wabah virus corona, di antaranya,

Alibaba DAMO Academy, riset global mengenai AI yang diprakarsai oleh Alibaba Group bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pengembangan Penyakit Zhejiang untuk mengembangkan sistem yang dapat mendiagnosa dan menganalisa seluruh virus. Dengan menggunakan algoritma AI yang dikembangkan oleh DAMO Academy, analisis genetik dari kasus pneumonia neo-koroner dapat dipersingkat dari beberapa jam menjadi hanya 30 menit.

Alibaba Cloud membuat platform komputasi cloud berbasis AI tersedia secara gratis untuk mendukung lembaga- lembaga melakukan penelitian global, yang bertujuan untuk mempercepat sekuensing gen pada virus, penyaringan protein dan penelitian ilmiah lainnya yang dibutuhkan untuk mengatasi atau membantu pencegahan virus.

Alibaba Cloud membantu departemen pemerintah di 20 provinsi dan negara untuk mengembangkan pengelolaan sistem online TI mereka agar dapat memantau dan menyampaikan kabar terbaru mengenai perkembangan dari epidemi. Fungsi sistem meliputi laporan dan memberikan petunjuk pada kasus epidemi, dinamika situasi epidemi saat ini, konsultasi online menggunakan chatbot untuk dapat mengatasi epidemi dan melakukan pencegahan.

populerRelated Article