Apple Tunduk Juga, iPhone 'Made in Indonesia' Segera Hadir

Uzone.id - Apple tunduk juga. Kabarnya, raksasa asal Cupertino itu sedang mempertimbangkan untuk memproduksi iPhone di Indonesia, sebagai upaya larangan penjualan terhadap iPhone 16 Series dicabut oleh pemerintah.
Dikutip dari Nikkei Asia, Apple tengah berdiskusi dengan sejumlah pemasok untuk membahas kemungkinan mendirikan pabrik iPhone di Indonesia."Seorang perakit iPhone telah mendirikan anak perusahaan di Batam khusus untuk Apple dan telah mulai merekrut teknisi sebagai bagian dari persiapan," kata salah satu sumber yang mengetahui tentang masalah ini, dikutip Uzone.id pada Kamis (13/2).
Keputusan untuk membangun pabrik iPhone muncul setelah pemerintah Indonesia melarang penjualan iPhone 16 Series sejak Oktober 2024 lalu. Negosiasi panjang terjadi antara Apple dan pemerintah, lantaran perusahaan yang dipimpin Tim Cook tersebut gagal memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Awalnya, Apple memilih skema pengembangan inovasi lewat membangun Apple Academy yang sudah dibangun di beberapa wilayah yaitu BSD Tangerang, Batam, Surabaya, dan Bali. Namun, hal tersebut masih belum memenuhi persyaratan konten lokal yang ditetapkan pemerintah.
Belum menyerah, Apple kemudian berkomitmen untuk memproduksi aksesori AirTag ke Indonesia. Namun lagi-lagi, tawaran Apple ditolak oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Ditegaskan Menteri perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, pabrik AirTag tidak termasuk hitungan TKDN. Sebab, TKDN dari sebuah smartphone dalam hal ini iPhone 16, hanya akan dihitung dari komponen lokal dari ponsel itu sendiri, bukan produk lainnya.
Pada akhirnya, Apple pun mempertimbangkan untuk membangun pabrik iPhone di Indonesia. Sumber mengatakan, keputusan akhir tentang perakitan ini bergantung pada negosiasi antara Apple dan pemerintah.
Jika keputusan sudah diambil, setidaknya butuh waktu satu tahun untuk membangun fasilitas iPhone di Batam.
"Selain membangun pabrik, dibutuhkan setidaknya empat hingga enam bulan untuk menyiapkan distribusi daya untuk proses manufaktur, belum lagi proses verifikasi oleh Apple setelah jalur produksi siap. Itu berarti komitmen besar bagi Apple untuk meminta pemasok pergi ke Indonesia," pungkas Agus.
