Home
/
Health

Bahaya Tidak, Sih, Kalau Gendang Telinga Pecah?

Bahaya Tidak, Sih, Kalau Gendang Telinga Pecah?
Karinta Ariani Setiaputri07 October 2018
Bagikan :

Gendang telinga adalah bagian vital dari telinga yang berperan dalam proses pendengaran. Pernahkah Anda membayangkan kalau tiba-tiba gendang telinga pecah? Ya, meski terletak di dalam telinga, bukan tidak mungkin gendang telinga bisa mengalami gangguan seperti bagian tubuh lainnya. Lantas, apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah pendengaran akan terganggu? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya.

Apa penyebab gendang telinga pecah?

anatomi telinga

Gendang telinga punya peran yang tidak main-main sebagai bagian dari anatomi tubuh. Pertama, ia bertugas untuk merasakan getaran gelombang suara yang masuk, hingga kemudian mengubah getaran tersebut menjadi impuls saraf untuk dihantarkan ke otak sebagai suara.

Kedua, gendang telinga juga berperan sebagai pelindung telinga bagian tengah dari bakteri, air, dan benda asing lainnya. Sayangnya, bagian penting ini bisa saja mengalami gangguan sehingga akhirnya pecah (perforasi membran timpani).

Sebagian besar kasus gendang telinga pecah disebabkan oleh infeksi telinga, terkena benda tajam, dan cedera pada kepala. Tidak hanya itu, mendengar bunyi yang terlalu keras seperti suara musik atau ledakan, serta karena perubahan tekanan di dalam dan luar telinga tidak sama yang dikenal sebagai barotrauma.

Kondisi ini biasanya terjadi saat Anda berada di ketinggian dan kedalaman, seperti ketika naik pesawat dan menyelam di bawah laut.

Apa yang akan terjadi kalau gendang telinga pecah?

tuli mendadak
Preview

Tidak semua orang langsung menyadari saat gendang telinganya pecah, biasanya mereka baru benar-benar mengeluhkan rasa tidak nyaman pada telinga setelah beberapa hari kemudian. Anda mungkin akan menyadari gejala berupa rasa nyeri, keluar cairan seperti nanah atau darah dari dalam telinga, serta bunyi dengung yang terus-menerus.

Ada beberapa orang yang juga mengeluhkan sakit kepala disertai mual dan muntah, hingga kehilangan sebagian atau seluruh pendengarannya.

Menurut dr. Vijay Mukhija, seorang spesialis THT sekaligus ahli bedah plastik di ENT and Allergy Associates in Melville, New York, struktur gendang telinga tipis menyerupai kertas yang bisa dengan mudah rusak saat terkena benda asing, dilansir dari Health.

Di satu sisi, perlindungan yang diberikan gendang telinga untuk telinga bagian tengah memang akan membuatnya steril dan bersih. Namun, di sisi lain, gendang telinga jadi lebih rentan terserang infeksi – terlebih saat sudah pecah. Berbagai bakteri akan mudah masuk ke gendang telinga pecah, sehingga kemudian timbul infeksi yang dikenal dengan otitis media.

Selain itu, karena gendang telinga berfungsi sebagai penghantar suara yang didengar, maka otomatis kemampuan Anda pun akan menurun untuk dapat mendengar dengan jelas setelah gendang telinga pecah. Semakin besar lubang yang merusak gendang telinga, semakin besar pula kemungkinan gangguan pendengaran yang Anda alami.

Bisakah kondisi ini diobati sampai sembuh?

telinga berdarah
Preview

Sebenarnya, tidak ada perawatan khusus untuk gendang telinga pecah, karena biasanya akan sembuh dalam hitungan minggu hingga bulan. Dokter hanya akan meresepkan antibiotik, obat tetes telinga, ataupun obat pereda nyeri yang dijual bebas bila Anda mengalami infeksi.

Jika kerusakan gendang telinga tergolong parah, pembedahan mungkin jadi pilihan yang ditempuh guna mempercepat penyembuhan. Khususnya bagi gendang telinga pecah yang melibatkan tepi gendang telinga maupun infeksi telinga.

Sembari menunggu gendang telinga sembuh total, Anda diharuskan menjaga telinga tetap dalam kondisi kering dan tidak terpapar udara dingin. Pastikan Anda mematuhi aturan penggunaan obat, serta hindari memakai obat telinga di luar saran dokter.

The post Bahaya Tidak, Sih, Kalau Gendang Telinga Pecah? appeared first on Hello Sehat.

populerRelated Article