Home
/
Health

Barbie Kumalasari Diduga Mythomania, Begini Cara Hadapi Pengidapnya

Barbie Kumalasari Diduga Mythomania, Begini Cara Hadapi Pengidapnya
Vika Widiastuti19 July 2019
Bagikan :

Psikolog, Joice Manurung, mengungkapkan dugaan bahwa Barbie Kumalasari mengidap mythomania, gangguan psikologis yang menempatkan fantasi sebagai fakta.

"Misalnya prestasi-prestasi keberhasilannya dia atau dia dekat dengan seseorang terkenal, atau dia punya kepemilikan investasi barang properti yang bukan milik dia," jelas Joice saat menjadi bintang tamu dalam acara Pagi-pagi Pasti Happy pada Jumat (19/7/2019).

Tetapi ia juga menekankan, untuk mendiagnosisnya harus tetap dilakukan secara pengukuran.

"Kita enggak bisa bilang seseorang menderita mythomania hanya karena gejala-gejala perilaku itu. Jadi harus diukur," lanjutnya.

Menurutnya, dasar dari mythomania adalah kecemasan.

"Self-esteem itu rendah. Bisa jadi karena ada trauma di masa kecil yang kita tidak tahu yang mungkin bikin dia anxious (cemas)," tandasnya.

Barbie Kumalasari bersama tim kuasa hukumnya mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis (11/7). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Preview
Barbie Kumalasari bersama tim kuasa hukumnya mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis (11/7). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Mythomania atau kebohongan patologis dianggap bisa membuat frustasi karena dapat menguji kepercayaan dalam hubungan apa pun. Membuat keadaan menjadi sulit bahkan untuk memiliki percakapan sederhana dengan orang tersebut.

Melansir Healthline, berikut beberapa petunjuk untuk membantu Anda menangani seorang pengidap mythomania:

- Jangan marah

Jangan biarkan kemarahan menguasai Anda, tetaplah bersikap suportif dan baik, tetapi tegas.

- Harapkan penolakan

Pengidap kemungkinan akan merespons dengan kebohongan. Jika Anda menghadapi kebohongan mereka, kemungkinan besar mereka akan menyangkalnya.

- Bersikap mendukung

Ketika berbicara pengidap, ingatkan mereka bahwa mereka tidak perlu mencoba membuat Anda terkesan. Biarkan mereka tahu bahwa Anda menghargai mereka untuk siapa mereka sebenarnya.

- Jangan libatkan mereka

Ketika Anda melihat orang itu berbohong, jangan libatkan mereka.
Anda dapat mempertanyakan apa yang mereka katakan, yang dapat mendorong mereka untuk menghentikan kebohongan pada saat itu.

Anda juga dapat memberi tahu mereka bahwa Anda tidak ingin melanjutkan percakapan ketika mereka tidak jujur.

- Sarankan bantuan medis

Tanpa penilaian atau mempermalukan, sarankan agar mereka mempertimbangkan bantuan profesional dan biarkan mereka tahu saran Anda berasal dari kepedulian yang tulus untuk kesejahteraan mereka.

 

Berita Terkait:

populerRelated Article