Bersiap! Pemerintah Godok Subsidi Bensin Bioetanol Pengganti Pertalite
BBM Bersubsidi Pertalite (Foto: Istimewa)
Uzone.id - Pemerintah tengah merencanakan untuk mengganti bahan bakar bersubsidi jenis Pertalite dengan Bioetanol. Rencana ini sudah lama diwacanakan, kali ini diucapkan kembali oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Rencananya Pertalite akan dicampur dengan bioetanol seperti yang dilakukan dengan Pertamax Green 95, mencampur Pertamax 92 dengan bioetanol. Tujuannya adalah untuk mengurangi minyak fosil dan juga meningkatkan kandungan oktan agar lebih ramah lingkungan."Harus ke sana larinya (Pertalite diganti Bioetanol),” ujar Luhut dalam acara Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth, dikutip dari Antara.
Meskipun Pertalite akan diganti dengan bioetanol, namun Luhut memastikan BBM jenis baru itu akan tetap disubsidi. Dengan demikian, secara harga masih terjangkau oleh masyarakat dan memperbaiki sistem penerimaan BBM agar lebih tepat sasaran.
"Ya, tetap subsidi. Lagi kami hitung, supaya begini, targetnya yang kami susidi adalah orang yang pantas disubsidi," jelas Luhut.
Pertamina memang sejak tahun lalu sudah merencanakan untuk mengganti Pertalite RON 90 yang masuk kategori BBM subsidi menjadi Pertamax Green 92. Jika hal ini diterapkan, maka akan sesuai dengan aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dimana BBM yang bisa dijual di Indonesia minimal RON 91.
Bahkan untuk dapat menyukseskan langkah ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan untuk usulan penghapusan cukai etanol.
"Jadi, nanti cukainya enggak diberlakukan gitu untuk etanol (bahan bakar) itu,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi.
Sayangnya mengenai kapan Pertalite akan diganti menjadi Pertamax Green 92 masih belum dapat dipastikan.
Dikutip dari Lampost.com, di beberapa daerah, BBM jenis ini sudah mulai langka dan hilang dari pasaran. Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Kotabumi, Lampung dan sekitarnya tidak memiliki stok BBM jenis Pertalite.