Home
/
Digilife

Bikin Shock! Gaji Karyawan DeepSeek Tembus Rp70-130 Jutaan

Bikin Shock! Gaji Karyawan DeepSeek Tembus Rp70-130 Jutaan

Aisyah Banowati03 February 2025
Bagikan :

Uzone.id – Layanan chatbot AI asal China, DeepSeek, benar-benar mencuri perhatian publik. Hanya kurang dari dua tahun setelah didirikan, DeepSeek berhasil mendobrak dominasi ChatGPT di Amerika Serikat

Menariknya, perusahaan yang didirikan oleh Liang Wenfeng ini dirancang sebagai organisasi yang fokus pada penelitian, bukan perusahaan komersial yang berorientasi pada laba. 

Hal ini ia sampaikan langsung oleh Liang Wenfeng saat diwawancarai oleh media di China. 

“Prinsip kami bukanlah merugi, atau meraup untung besar. Titik tolak kami bukanlah memanfaatkan peluang untuk meraup untung besar, tetapi menjadi yang terdepan dalam teknologi dan mendorong pengembangan seluruh ekosistem.”





Meski demikian, DeepSeek dikenal memberikan gaji yang tinggi untuk talenta terbaik mereka. Lowongan pekerjaan untuk pengembang di DeepSeek pada situs web perekrutan Tiongkok Zhipin mengiklankan gaji hingga 60.000 yuan per bulan (sekitar Rp136.250.400). 

Lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan teknologi besar lain di China. Contohnya saja, Tencent, yang menggaji rata-rata karyawan mereka 35.000 yuan per bulan (setara Rp79.479.400). 





DeepSeek juga terkenal hanya merekrut pegawai dari talenta terbaik di dalam negeri. Tim pengembang dan periset DeepSeek terdiri dari fresh graduate dan mahasiswa tingkat doktor dari kampus elit di China. 

Tim DeepSeek sendiri tersebar di Beijing dan Hangzhou dengan total jumlah pegawai saat ini hanya sekitar 140 orang saja. Sebagai pemimpin, Liang Wenfeng tak ragu untuk membiarkan timnya bereksperimen dengan memberikan akses pada sumber daya komputasi yang melimpah.

"50 bakat terbaik (AI) mungkin bukan di China, tapi mungkin saja kita bisa menciptakan sosok semacam itu sendiri. Inovasi pada awalnya butuh kepercayaan diri dan percaya diri biasanya lebih tampak pada anak-anak muda," ungkap Liang Wenfeng.

populerRelated Article