Home
/
Digilife

ByteDance Suntik Mati TikTok Music, Kalah Saing dari Spotify Dkk

ByteDance Suntik Mati TikTok Music, Kalah Saing dari Spotify Dkk

Vina Insyani26 September 2024
Bagikan :

Uzone.id — TikTok memutuskan untuk menyuntik mati aplikasi musik mereka TikTok Music di semua negara, termasuk Indonesia pada November mendatang. Kabar penutupan ini dirilis di situs resmi TikTok Music dan mulai disebar ke pengguna mereka pada Selasa, (24/09).

“Dengan menyesal kami memberitahukan bahwa TikTok Music akan ditutup pada 28 November 2024,” tulis TikTok dalam keterangannya.

Preview

Keputusan ini bisa dibilang cukup mengejutkan, pasalnya TikTok Music baru saja dirilis secara resmi pada tahun 2023 lalu, tepatnya pada Juli 2023 di Indonesia untuk menjegal popularitas Spotify dkk sekaligus memperluas bisnis mereka di bisnis yang berbeda.

Saat ini, TikTok Music hanya tersedia di 5 negara saja, yaitu Indonesia, Singapura, Brasil, Australia dan Meksiko. Sayangnya, popularitas TikTok Music tak seusai dengan harapan perusahaan.

Dari pantauan Uzone.id, saat ini TikTok Music baru diunduh sebanyak 5 juta kali saja di Google Play Store. Tertinggal jauh dari saingannya, Spotify yang sudah diunduh 1 miliar kali dan Apple Music yang diunduh lebih dari 100 juta kali.

Melihat persaingan yang (sepertinya) sulit untuk dimenangkan, TikTok memutuskan untuk mengambil langkah ini dan berubah haluan menjadi ‘partner’ platform streaming musik yang sudah ada.

Ole Obermann, Global Head of Music Business Development TikTok mengungkap perusahaan akan bekerja sama dengan layanan streaming musik seperti Spotify dkk alih-alih menjadi pesaing mereka.

Partnership ini diwujudkan dengan peluncurkan fitur “Add to Music” di TikTok yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan musik TikTok ke playlist pengguna di Apple Music, Amazon Music, atau Spotify.

“Kami akan menutup TikTok Music pada akhir November untuk fokus pada tujuan kami untuk memajukan peran TikTok dalam mendorong pendengar musik yang lebih besar lagi di layanan streaming musik,” ujarnya dikutip dari TechCrunch.

Ole menyebut hal ini dilakukan atas dasar kepentingan para artis, pencipta lagu, dan industri musik saat ini.

Bagi pengguna yang sudah berlangganan TikTok Music, mereka tetap bisa menggunakan layanan hingga 28 November 2024 mendatang. Pengguna juga bisa mentransfer playlist ke platform musik lain selambat-lambatnya pada 28 Oktober 2024 mendatang.

TikTok Music sendiri sebenarnya sudah ada semenjak tahun 2019 dengan nama Resso di India dan Indonesia. Lalu, kemudian berubah nama menjadi TikTok Music pada tahun 2023. Resso sendiri sudah lebih dulu dimatikan di India pada awal tahun ini karena adanya kekhawatiran tentang cara aplikasi tersebut menangani data pengguna.

populerRelated Article