Caisar Santai Digugat Cerai oleh Indadari

Rumah tangga pasangan Caisar Putra Aditya dengan Indadari Mindrayanti saat ini tengah berada dalam masalah. Indadari bahkan telah meminta kuasa hukumnya, Jamaludin fakaubun, untuk mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Senin (4/9).

Gugatan cerai yang diajukan oleh Indadari pun sudah diketahui oleh Caisar. Hal tersebut juga dibenarkan oleh kakak sekaligus manajer Caisar saat dihubungi kumparan (kumparan.com). 

Menurut Wawan pria yang mempunyai jargon 'Keep Smile' ini mencoba untuk ikhlas dengan apa yang sedang terjadi di rumah tangganya. 

"Ya biasa aja. Ya sudah jalanin aja, sudah tidak bisa bersama dan sudah tidak satu visi. Tinggal siapa yang melaporkan aja, intinya mau ke mana, Caisar yang tahu," ungkap Wawan melalui sambungan telepon, Selasa (5/9).

Wawan melihat Caisar sepertinya sudah siap untuk menjalani babak baru kehidupan rumah tangganya bersama Indadari. Apapun keputusan pengadilan nanti, itu merupakan keputusan terbaik untuk Caisar dan Indadari. 

"Kalau dibilang siap ya... Kalau sudah enggak satu visi ya harus siap. Harus jalanin," ujar Wawan kembali. 

Sejak memutuskan untuk mentalak cerai sang istri, Caisar memilih untuk keluar dari rumah meninggalkan Indadari dan anak semata wayang mereka, Kipsmail Aditya Harnano. Bahkan Indadari sempat mengatakan kalau Caisar sudah tak pernah menengok sang anak. 

Hal itu akhirnya membuat anak-anak menjadi terbiasa tanpa kehadiran Caisar di rumah. Sehingga mereka tidak terlalu banyak bertanya ke mana sang ayah.

"Enggak. Alhamdulillah, anak-anak sudah terbiasa tanpa Caisar. Jadi lebih mudah buat saya," tutur Indadari saat dihubungi kumparan, Senin (4/9).

Namun Wawan membantah jika Caisar disebut tak pernah menengok anaknya. Apalagi wawan mengatakan kalau Caisar selalu merasakan kerinduan kepada anaknya tersebut. 

"Kalau nengokin anaknya sih ya nengokin aja sebenarnya. Ya, namanya juga anak, namanya masih darah daging. Dia kan nge-job untuk anaknya ke depan. Secara prinsip kan ibunya yang enggak mau katanya duit haram," imbuhnya.