Home
/
Startup

Cakap dan Tokopedia Hadirkan Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Yatim Piatu

Cakap dan Tokopedia Hadirkan Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Yatim Piatu
Hani Nur Fajrina31 January 2022
Bagikan :

Uzone.id – Startup edutech (education technology) Cakap bekerja sama dengan Tokopedia dan Yayasan Benih Baik Indonesia untuk menghadirkan program pembelajaran bahasa Inggris online untuk anak-anak yatim piatu di Indonesia.

Inisiatif ini dipercaya dapat menjadi gebrakan dalam memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak yatim piatu. Kegiatan ini disebut akan berlangsung selama 6 bulan dengan melibatkan 30 panti asuhan di berbagai kota.

“Kami melihat anak yatim piatu di Indonesia masih kekurangan akses pada pendidikan yang berkualitas. Data Kementerian Sosial mencatat ada 30.789 anak yang dipastikan telah menjadi yatim piatu,” ungkap CEO dan Co-Founder Cakap, Tomy Yunus dalam pernyataannya.

Baca juga: Startup Edutech Cakap Dapat Kucuran Dana Rp140 M

Ia melanjutkan, “aksesibilitas pendidikan yang inklusif menjadi wujud strategi meningkatkan sistem pendidikan di Indonesia, sehingga perlunya sinergi dari semua pihak demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas secara merata bagi komunitas marjinal, khususnya anak yatim piatu.”

Sementara peran Tokopedia menjadi wadah berbagi bagi masyarakat yang ingin berbagi.

“Melalui fitur TopDonasi, kami berupaya menjembatani kepedulian sosial bagi masyarakat yang ingin berbagi kebaikan dengan sesama dengan cara mudah. Kami harap bisa terus menciptakan peluang lebih baik bagi pendidikan siswa-siswi Indonesia melalui teknologi,” tutur Senior Lead Public Affairs Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan.

Baca juga: Startup Cakap Adakan Beasiswa untuk 800 Pengajar Indonesia

Selain anak yatim piatu, sebagian peserta dari program ini juga melibatkan anak penyandang disabilitas.

Program belajar bahasa Inggris online ini dilaksanakan di panti asuhan di 8 provinsi, yaitu Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, dan Riau.

Selama 6 bulan akan ada 30 panti asuhan dan 1.500 individu yang mengikuti program ini, dari usia anak-anak hingga dewasa.

populerRelated Article