Home
/
Digilife

Capaian 100 Hari Kerja Kemkomdigi Dalam Ranah Digital

Capaian 100 Hari Kerja Kemkomdigi Dalam Ranah Digital

Aisyah Banowati30 January 2025
Bagikan :

Uzone.id – Per 30 Januari 2025, Kemkomdigi memasuki periode seratus hari pertama masa kerja. 

Meutya Hafid beserta jajarannya mencatatkan pencapaian yang bukan hanya mencerminkan komitmen pemerintah, tetapi juga harapan besar bagi masa depan digital Indonesia. 

Berbagai langkah strategis diambil untuk memastikan ruang digital lebih aman, konektivitas merata, dan pemberdayaan masyarakat terwujud melalui teknologi. 





Memutus rantai konten negatif

Dalam 100 hari terakhir, Kemkomdigi telah memblokir sebanyak 1.037.558 konten negatif dengan melibatkan 745 Internet Service Provider (ISP) dalam program pemblokirannya. Konten-konten tersebut beredar di 945.431 situs web dan 92.127 media sosial.  

Bagi Kemkomdigi, ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang melindungi generasi muda, mencegah hoaks, dan menjaga keutuhan bangsa. 

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Indonesia dapat tumbuh di ruang digital yang bersih, aman, dan penuh manfaat,” ujar Meutya Hafid di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Membangun benteng ramah anak di ruang digital

Saat ini, Kemkomdigi tengah mengkaji aturan untuk memastikan terciptanya lingkungan digital yang aman bagi anak-anak. 

Salah satu langkah konkritnya adalah merancang Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Perlindungan Anak dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik (RPP TKPAPSE). 

Regulasi ini akan melindungi hak-hak, keamanan, serta privasi anak saat mengakses platform digital, aplikasi, dan layanan online lainnya.  





Berantas praktik Judol

Meutya Hafid dan jajarannya berkomitmen untuk terus memberantas segala praktik judol (judi online) hingga akarnya demi melindungi masyarakat dari ancaman sosial dan ekonomi.

Dalam 100 hari kepemimpinannya, Kemkomdigi pun telah menurunkan 882.352 konten terkait judol dari berbagai platform digital.

Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai platform digital. Dari total konten yang telah diblokir, 807.587 berasal dari situs web dan alamat IP, sementara sisanya tersebar di platform media sosial lainnya.

Selain pemblokiran, jalur pelaporan bagi masyarakat juga dibuka. Kanal seperti https://aduankonten.id/ dan layanan WhatsApp Stop Judi Online di 0811-1001-5080 memungkinkan siapa saja berpartisipasi aktif dalam pengawasan. 

Portal lainnya, seperti https://aduannomor.id/home dan https://cekrekening.id/, juga tersedia untuk melaporkan penyalahgunaan nomor seluler dan rekening bank terkait kejahatan digital.

Kartu kuning dari Komdigi dalam ruang digital

Kemkomdigi mulai memberlakukan uji coba sanksi administratif kepada Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat User-Generated Content (PSE UGC) yang tidak mematuhi kewajiban pemutusan akses terhadap konten ilegal mulai 1 Februari 2025.

Untuk mendukung implementasi aturan ini, Kemkomdigi menggunakan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN), yang telah diaudit oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan dinyatakan aman untuk beroperasi. 

Platform media sosial yang gagal mematuhi aturan moderasi konten akan dikenai sanksi secara bertahap, mulai dari peringatan hingga denda yang semakin besar.

Guna menjamin transparansi, Kementerian Keuangan turut mendukung melalui Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI) sehingga denda akan langsung masuk ke kas negara melalui sistem kode billing.

Dorong UMKM dan kreativitas anak bangsa

Dalam 100 hari pertama, ada 1.433 UMKM terdigitalisasi dan naik kelas, dengan 309 di antaranya aktif menjual secara daring. 

Tidak hanya itu, Kemkomdigi juga mempromosikan 20 gim lokal selama libur Natal dan Tahun Baru lalu, membuktikan bahwa kreativitas anak bangsa mampu bersaing di dunia internasional.

Di sisi lain, pelaksanaan program “UMKM Level Up” menjadi langkah nyata untuk memastikan pelaku usaha kecil mampu menembus batas geografis melalui digitalisasi.

Adopsi teknologi untuk kehidupan yang lebih baik

Kemkomdigi membawa gebrakan baru pada sektor kesehatan, pariwisata, dan perikanan lewat inovasi seperti wearable technology di 15 fasilitas kesehatan, integrasi desa wisata dengan Online Travel Agency (OTA), dan adopsi teknologi oleh 22 kelompok nelayan.

Setiap langkah ini bukan hanya inovasi, tetapi juga pemberdayaan untuk menciptakan peluang dari desa hingga kota. Teknologi bukan hanya alat, tetapi jembatan menuju kehidupan yang lebih baik. 

Lahirkan talenta digital untuk masa depan

Kemkomdigi menggelar program Digital Talent Scholarship (DTS) dengan lebih dari 4.043 peserta di Makassar, Medan, dan Yogyakarta yang dilatih untuk menghadapi tantangan ekonomi digital. 

Literasi digital untuk bangun tameng kesadaran

Kemkomdigi membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya judi online, hoaks, dan pentingnya menggunakan teknologi secara bijak dengan melibatkan 1.292 peserta pelatihan di Jakarta, Depok, dan Yogyakarta.

Menjadi Pilar Pilkada Damai

Untuk menjaga suasana agar tetap kondusif dan damai selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) digelar, Menkomdigi menggelar 13 kegiatan sosialisasi Pilkada Damai yang menjangkau lebih dari 8 juta orang. 

Deklarasi anti-hoax dan pengawasan platform digital (PSE dan PSrE) menjadi tameng kuat melindungi ruang digital dari informasi palsu yang bisa merusak pesta demokrasi.

Bukan hanya sekedar angka, capaian Kemkomdigi dalam seratus hari kerja ini merupakan wujud nyata dari mimpi besar menjadikan Indonesia sebagai negara digital yang inklusif dan aman. 

Kemkomdigi tidak hanya bekerja untuk menghadirkan teknologi, tetapi juga memberdayakan masyarakat, menyatukan wilayah, dan menjaga keamanan ruang digital.

“Transformasi digital adalah tentang manusia, bukan hanya teknologi. Kami ingin memastikan setiap langkah yang diambil bermakna bagi masyarakat,” tutup Meutya Hafid.

populerRelated Article