Home
/
Digilife

CEO Telkomsigma Beberkan Tren Komputasi Cloud Tahun 2021

CEO Telkomsigma Beberkan Tren Komputasi Cloud Tahun 2021

Tomy Tresnady03 December 2020
Bagikan :

Direktur Delivery & Operation Telkomsigma (kiri), I Wayan Sukerta; CEO Telkomsigma, Bhimo Aryanto (tengah); Direktur Business & Sales Telkomsigma, Tanto Suratno. (Foto: Telkomsigma)

Uzone.id - Tren komputasi cloud pada tahun 2021 terjadi shifting. Selain market, secara bisnis memang tumbuh, tapi trend bisnisnya yang semula didominasi kebutuhan infrastruktur server virtual mesin, tahun 2021 mulai tumbuh dan signifikan yaitu Platform as a Service dan Server as a Service.

Dengan naiknya porsi platform dan software menambah kebutuhan infrastruktur tadi, dan terjadi pergeseran di mana kemampuan cloud tidak sekedar infrastruktur. Naiknya permintaan platform didukung oleh semakin diadopsinya framework yang disebut cloud native di kalangan industri.

Hal itu dikatakan oleh Bhimo Aryanto, CEO Telkomsigma, saat berbicara di acara Grand Launching FLOU Cloud melalui virtual pada Rabu (2/11/2020). Menurutnya, kita tahu bahwa teknologi cloud native memberikan kemudahan baik pengembangan sistem informasi, software, aplikasi, khususnya untuk kalangan di startup dan di kalangan IT.

BACA JUGA: Diresmikan Hari ini, FLOU Cloud Siap Penuhi Kebutuhan Transformasi Bisnis pada 2021

“Trend kemudahan cloud native ini terus meluas adopsinya tidak cuma di start-up, tapi juga di industri. Industri sini adalah customer kita yang berproses dan menggunakan teknologi sebagai core kompetisinya,” tutur Bhimo Aryanto, CEO Telkomsigma, saat berbicara di acara Grand Launching FLOU Cloud melalui virtual pada Rabu (2/11/2020).

Dia lalu menambahkan, dengan demikian maka kita harus terus mengikuti tren tersebut. Tren di mana penggunaan platform akan memberikan kemudahan tidak cuma itility dalam konteks pengembangan software yang semakin tepat, tapi juga skala ability sehingga kalau software atau IT itu dikembangkan maka elastisitas kebutuhan cloud bisa dengan mudah disediakan.

Setelah itility, skala ability dan terakhir resiliensi.

Apa itu resiliensi? Menurut Bhimo, tren ke depan tidak ada lagi toleransi untuk sistem “down”. Tidak ada cerita customer saat akses layanan aplikasi mobile kita, terus kemudian saat diakses malah mati.

“Trennya meresumekan bahwa penyedia cloud harus mampu menyediakan zero down time, resiliensi tingkat tinggi. Nah, tren itulah yang menge-drive Telkomsigma mengeluarkan produk ini (FLOU Cloud). Mungkin kecenderungan tren market dan teknologi dan kebutuhannya seperti itu,” terang Bhimo.

Tentang Telkomsigma

PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) merupakan perusahaan Integrated ICT (Information Communication & Technology) solutions di Indonesia. Sejak 1987, PT Sigma Cipta Caraka terus berupaya menyediakan berbagai produk dan layanan inovatif berbasis ICT. Hingga saat ini, Bisnis portofolio Telkomsigma mencakup layanan : Data Center & Cloud, IT Services, dan Digital Services.

Sejak tahun 2010, Telkomsigma telah 100 persen menjadi anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) melalui holding PT Multimedia Nusantara (TelkomMetra).

Dengan visinya sebagai “The Preferred Digital Transformation Partner” Telkomsigma siap menjadi mitra strategis dalam mendukung transformasi digital serta pertumbuhan skalabilitas bisnis pelanggan.

Telkomsigma juga mendukung transformasi bisnis dan visi Telkom Group sebagai digital telco yang menjadi pilihan utama bagi masyarakat melalui pilar bisnis utama TELKOM yaitu digital platform dan digital services.

Sebagai bukti kredibilitas perusahaan yang konsisten menyediakan layanan ICT handal, Telkomsigma telah memperoleh berbagai penghargaan bergengsi bertaraf internasional.

Penghargaan tersebut antara lain:

• Innovative Company for Digitalizing SME and Startup through Cloud Services” dalam ajang Indonesia Digital Innovation Award (IDIA) 2020.

• International Innovation Awards 2019 dari Enterprise Asia, untuk kategori produk Telkomsigma yaitu AlphaBITS Next Generation.

• Data Center Services Provider of The Year, dalam Asia Pasific Best Practice Awards 2019 dari Frost & Sullivan.

• The Best in Building and Managing Corporate Image Awards oleh Frontier Consulting, sebagai Penyedia Data Center Terbaik di Indonesia berturut-turut sejak tahun 2015 hingga 2020.

• Perusahaan Penerima Sertifikat Uptime Institute Tier IV FACILITY pertama di Indonesia.

• Penerima Sertifikat Uptime Tier III OPERATION Pertama bagi penyedia Data Center di wilayah Asia Tenggara.

• Managed Service Provider of the Year 2017 dari Frost & Sullivan.

• Data Center Service Provider of The Year pada tahun 2015 & 2016 dari Frost & Sullivan.

• Telco Cloud Service Provider of the Year 2015 dari Frost & Sullivan.

VIDEO Hands On Xiaomi Mi 10 Ultra

populerRelated Article