Community Week: Pandemi Belum Tamat, Stand Up Comedy Hijrah ke Virtual
Ilustrasi (Foto: Michel Grolet / Unsplash)
Uzone.id - Comic atau komika seolah tak pernah kehabisan ide untuk mengocok perut penontonnya. Ternyata, inspirasi untuk jadi materi ngelawak cukup sederhana saja.
Sebagian comic mengambil materi dari pengalaman pribadi dan paling jitu untuk komedi adalah tragedi plus waktu."Karena memang komedi adalah tragedi plus time (waktu), yang lampau-lampau, istilah katanya kita disambit batu kalau enggak, susah disuruh mandi disambit pakai sapu. Nah, itu yang dulu-dulu kalau kita flashback, kita lihat-lihat kayaknya bisa nih, lucu di sini," tutur Wira, Comic yang berada di naungan AdMedika, saat berbincang di program 'Community Week: Healing Kantoran Pakai Stand Up Comedy' yang tayang live streaming YouTube Uzone.id, pada Jumat (4/3/2022).
BACA JUGA: MWC 2022: Intip Produk-produk Canggih ZTE Andalkan 5G
Amin, yang juga Comic, senada dengan Wira bahwa tragedi plus waktu bisa jadi joke. Namun, kalau mengingat tragedi-tragedi yang lama biasanya perlu tempat-tempat yang bisa berpikir jernih.
"Kayak mas Wira biasanya nongkrong, pinggir kali," canda Amin, lalu mengatakan,"Intinya, tragedi plus waktu, bagaimana kita dapetin flash back-nya itu. Itu setiap orang punya cara masing-masing untuk buat dapetin itu."
Selanjutnya, Willy selaku Presiden dan Founder Stand Up Comedy AdMedika, menegaskan kalau Comic tidak bisa sembarangan membuat jokes.
Menurutnya, jokes untuk kalangan corporate tidak bisa dipakai di jokes untuk umum. Hal itu karena ada batasan-batasan di mana comic harus melakukan koordinasi dulu dengan corporate.
"Kita juga harus menghadirkan fakta, apa yang kita tulis akan kita sampaikan ke corporate,"
Dia mengakui bahwa itu memang lebih sulit jika comic dapat tawaran dari corporate, meskipun informasinya bisa lebih dalam, namun ternyata banyak batasan-batasan boleh dan tidak bolehnya.
BACA JUGA: Teknologi di Balik Pesawat Kiamat Amerika buat Hadang Nuklir Rusia
"Kita siapin tahu-tahu corporate-nya bilang yang ini gak boleh, kita akan take out," terang Willy.
Jutaan pekerjaan di seluruh dunia telah terimbas pandemi Covid-19. Begitu juga dengan dunia stand up comedy.
Oleh karena itu, eL selaku Founder dan Couch Stand Up Comedy AdMedika, mengatakan bahwa pekerjaan di luar untuk sementara dibekukan dulu karena pandemi, meskipun tawaran sudah tinggi.
"Keadaan nih yang belum memungkinkan, saya koordinasi terus sama guru saya," kata eL, yang merupakan lulusan ISoC (Indonesia School of Comedy) dan tergabung di IDCC (Indonesia Comedy Club) yang berada di bawah naungan legenda hidup stand up comedy Indonesia, Ramon Papana.
Kepada Uzone.id, Willy juga mengakui bahwa hampir setiap bulannya mereka mendapat tawaran untuk tampil, meskipun dilakukan secara virtual.
"Ya, masa pandemi dengan pengaturan PPKM, menjadi challenge tersendiri untuk dapat perform secara virtual, di mana respon crowd tidak dapat langsung ditangkap oleh comic sebagai penampil, sehingga para comic harus menyiapkan strategi khusus mengahdapi virtual crowd, akhirnya challenge accepted and mission accomplished," kata Willy.
Sampai saat ini, mereka masih terus mencari peluang untuk mengembangkan komunitas dan para comic-nya dengan menghadirkan para comic professional untuk membimbing langsung para comic Admedika, sekaligus membangun jaringan agar mendapat kesempatan perform dari panggung ke panggung.
“Kami akan membuat kamu bahagia dan menyembuhkan stres kamu di masa pandemi ini dengan stand up comedy,” imbuh dia.
Mengenal Stand Up Comedy AdMedika
Admedika sebagai salah satu Anak Perusahaan TelkomGroup yang menyediakan layanan Total Health Solution telah menangani 158 Klien dengan lebih dari 5 juta member asuransi dan lebih dari 5000 jaringan provider penyedia layanan kesehatan.
Dengan dinamika bisnis layanan kesehatan yang terus berkembang, terlebih pada era new normal setelah adanya pandemi Covid-19, Admedika semakin mengembangkan dan menumbuhkan bisnisnya. Walhasil, seluruh karyawan Admedika akan terus disibukkan dalam menjalankan proses bisnisnya.
Ditengah kesibukkan karyawan pada masa pandemi, dimana karyawan harus beradaptasi dengan era new normal, protokol kesehatan yang begitu ketat, dapat menyebabkan burn out dan mental illness, karena kurangnya hiburan.
Menyadari akan kondisi tersebut, muncul lah ide dari sekelompok karyawan Admedika untuk mengadakan pagelaran stand up comedy.
Berangkat dari hal tersebut, maka dibentuklah Komunitas Stand Up Comedy Admedika yang diprakarsai oleh Willy, Eliya, dan Amin sekaligus sebagai founder, beserta dukungan dari karyawan maupun Manajemen Admedika, sehigga dikukuhkan terbentuknya Komunitas pada tanggal 7 Januari 2022.
Sejak itu, Komunitas Stand Up Comedy Admedika mengadakan workshop dan coaching clinic untuk para member maupun partisipan tentang metode penulisan, delivery, dan mental building secara rutin setiap pekan di luar jam kerja.
Kegiatan yang dilakukan di antaranya tehnik menulis setup dan puch line berdasar observasi untuk mengasah sense dalam menemukan kelucuan dari suatu peristiwa.
Kemudian dilakukan combud (comedy body) berupa delivery uji materi yang dibimbing langsung oleh Coach eL (Eliya), sehingga dapat terbentuk persona seorang comic dengan mengedepankan smart comedy.
Hasil dari workshop dan latihan, terbentuk para comic handal yang siap untuk tampil di berbagai event, baik event internal perusahaan, maupun menghadiri undangan event dari pihak tertentu di luar perusahaan.
"Hasilnya lumayan menjadi others income untuk karyawan yang menjadi penampil," tutup Willy.