Community Week: Pemilik Mobil Double Cabin Pada Bayar KIR Gak Sih?
Anjar (kanan) dan Ardy (tengah) dari komunitas Double Cabin Indonesia Chapter Lampung. (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)
Uzone.id – Lelaki yang senang berpetualang di alam pastinya mengidamkan mobil yang gagah dan bertampang gahar untuk mencerminkan pribadinya yang suka berkegiatan outdoor.
Seperti komunitas Double Cabin Indonesia chapter Lampung yang di dalamnya sekumpulan para lelaki yang hobinya berpetualang dengan mobil SUV double cabin yang harganya tak bisa diukur dengan kepuasan menjelajahi daerah-daerah yang sulit dilalui kendaraan biasa.Komunitas dari kumpulan mobil-mobil bongsor ini punya segudang kegiatan selama bulan Ramadan, seperti buka puasa bersama, bakti sosial, hingga kemping bareng.
Selain itu, mereka senang hati menyambut tamu yang datang ke Lampung, misalnya dari campervan Indonesia hingga teman-teman double cabin sendiri yang ingin berkunjung ke tempat-tempat indah di Lampung, seperti Krui, Pesawaran hingga Kalianda.
BACA JUGA: Yamaha 'Nmax Listrik' E01 Resmi Jajal Market di Indonesia
Nah, mungkin dari kalian ada yang bertanya ya, kenapa sih mereka suka dengan mobil kabin?
“Kalau saya pribadi, ya itu tadi saya pergi ke suatu tempat ada temannya, karena kalau sendiri tuh garing. Jadi kalau teman-teman tuh kayak keluarga besar. Itu yang saya suka, dan kekeluargaannya, udah kayak keluarga kita dari 48 (anggota) itu kayak gak ada batas,” kata Ardy.
Kemudian, Anjar, anggota komunitas lainnya mengaku keuntungan punya SUV double cabin benar-benar menyenangkan.
“Tapi memang sih, kalau anggota segi umur beda-beda, ada yang udah putih (rambutnya), tapi ikut kita, gak ada batas,” ujarnya.
Ardy maupun Anjar memilih Toyota Hilux double cabin sebagai partner berpetualang mereka. Untuk konsumsi solarnya sendiri, Ardy mengaku mobilnya masih bisa menenggak solar busuk alias sekelas bio diesel.
BACA JUGA: Harga Hyundai Ioniq 5 Paling Murah Rp718 Juta
“Sementara ini yang tren sobus, solar busuk lah, kendaraan seperti ini masih bisa solar-solar yang biasa, cuma kalau mobil-mobil yang 2020 ke atas harus bahan bakar inilah (bagus),” kata Ardy.
Karena ada bak terbuka yang bisa memuat barang di kendaraan double cabin, maka mobil jenis ini harus menjalani KIR untuk per 6 bulan.
Kira-kira, para pemilik mobil double cabin menjalani KIR gak ya?
Bagi yang belum tahu apa itu KIR, KIR – berasal dari bahasa Belanda, keur – merupakan rangkaian tes untuk mengukur apakah sebuah kendaraan masih layak jalan atau tidak.
Ardy maupun Anjar seperti kaget ditanya soal ini.. “Ha-ha-ha. Nah, ini (wawancara) online gak ya, memang ada beberapa teman, kalau KIR itu keharusan cuma ada yang terlambat, ada yang kelewat, karena memang KIR kan per 6 bulan sekali, semua udah KIR, kita ke Dishub kalau didenda berapa,” jelas Ardy.