Daripada Gak Cuan, Apple Disuruh Jualan iPhone Murah Harga Rp4 Jutaan
Ilustrasi iPhone murah (Foto: Unsplash/Onur Binay)
Uzone.id - Apple bukan lagi raja smartphone dunia. Berdasarkan laporan lembaga riset global International Data Corporation (IDC) pada Q1-2024, Samsung berhasil menggusur posisi Apple sebagai pemimpin pangsa pasar pada tiga bulan pertama tahun ini.
Untuk kembali merebut takhta, analis Bloomberg, Mark Gurman menyarankan Apple untuk meluncurkan iPhone murah yang bahkan lebih terjangkau dari iPhone SE Series. Emang bisa?Pada Q1-2024, pengiriman ponsel (shipment) iPhone di pasar global merosot sampai 9,6 persen. Padahal secara keseluruhan, pengiriman smartphone global tahun ini tengah meningkat.
Apple bahkan jadi satu-satunya merek smartphone yang mengalami penurunan pengiriman paling tajam dari tahun ke tahun. Sial bagi Apple, market share mereka juga anjlok jadi 17,3 persen, turun dari sebelumnya 20,7 persen.
Dilansir dari Bloomberg, Apple juga babak belur di China, salah satu negara yang jadi ladang cuan raksasa teknologi asal Cupertino tersebut. Penjualan iPhone turun drastis sampai 13 persen, sekaligus jadi penurunan terburuk dalam empat tahun terakhir.
Dalam analisnya, Gurman mengatakan Apple harus mencari segmentasi produk baru untuk kembali ke dalam jalur market share yang benar. Dan ini menjadi masalah menahun bagi Apple yang juga kesulitan menarik pengguna baru untuk menggunakan ekosistemnya, sekaligus mendorong pengguna existing untuk upgrade ke produk yang lebih baru.
Gurman pun menganjurkan strategi baru buat Apple, sebuah saran yang mungkin sulit dilakukan perusahaan. Bukan fokus ke Apple Car yang tak kunjung jadi kenyataan, atau berharap pada Vision Pro yang masih terlalu mahal.
Masukan bagi Apple untuk meningkatkan pertumbuhannya adalah dengan meluncurkan iPhone dengan harga yang lebih murah lagi dan fokus ke pasar negara berkembang.
Sejak iPhone generasi pertama masuk pasaran, memang sudah ada permintaan untuk model yang lebih murah. Apple sebenarnya sudah menerapkan beberapa strategi untuk membuat iPhone lebih murah.
Misal, memotong harga model lama sekitar USD100 atau Rp1,6 jutaan saat versi baru diluncurkan. Di tahun 2013, Apple pernah meluncurkan iPhone 5c yang lebih terjangkau dari versi regulernya.
3 tahun berselang, iPhone SE lahir yang terus berlanjut sampai sekarang. Buat Apple memang murah, tapi dibanding smartphone Android keluaran brand asal China, harga iPhone SE masih terasa mahal. Apalagi bila membandingkan desain yang ketinggalan zaman serta fitur yang terbilang kurang.
Tahun depan, Apple berencana untuk meluncurkan iPhone SE generasi terbaru yang konon mengusung desain lebih modern. Tapi, jika smartphone itu menggunakan spesifikasi lebih kencang dan fitur yang lengkap, jangan berharap harganya bakal bersaing dengan merek HP China.
“Jika Apple ingin serius memasuki pasar negara berkembang, Apple harus mengembangkan iPhone dengan kisaran harga USD250 (Rp4 jutaan),” jelas Gurman.
Untuk menekan biayanya, Apple bisa menggunakan panel LCD yang lebih terjangkau dari OLED yang digunakan iPhone saat ini. Mengurangi jumlah kamera sampai menggunakan material plastik juga bisa dilakukan.
Dan, Apple dapat membatasi penjualan iPhone ekstra murah ini di negara-negara berkembang saja jika tidak ingin mengurangi kesan premium iPhone di negara lainnya.
“Perangkat tersebut bisa menggunakan chip lebih tua namun masih mumpuni,” sambung Gurman.
Kira-kira, Apple mau gak ya?