DeepSeek Ngaku Habis USD6 Juta, Tapi Borong Nvidia GPU USD1,6 Miliar?

Uzone.id - DeepSeek mencuri perhatian dengan sesumbar cuma menghabiskan USD6 juta atau sekitar Rp98,5 miliar untuk mengembangkan model AI DeepSeek V3 pakai 2.048 unit GPU Nvidia H800 yang memiliki bandwidth jaringan lebih rendah dari H100.
GPU ini digunakan imbas aturan pembatasan ekspor chip dari Amerika Serikat (AS) yang membuat perusahaan asal China tidak bisa mendapatkan chip AI model terbaru seperti Nvidia H100.Akan tetapi, firma analis industri bernama SemiAnalysis berkata lain. Dalam laporannya, DeepSeek ternyata menggelontorkan dana sampai USD1,6 miliar untuk membeli 50.000 GPU Nvidia Hopper.
DeepSeek memiliki infrastruktur AI khusus untuk menyimpan puluhan ribu GPU AI dari Nvidia, termasuk 10.000 Nvidia H800, 10.000 Nvidia H100, dan pembelian tambahan unit Nvidia H20, yang didistribusikan di beberapa lokasi untuk pelatihan AI, penelitian, dan trading.
Menurut SemiAnalysis, total investasinya mencapai USD1,6 miliar, dimana USD944 juta dihabiskan untuk biaya operasional.
“Harga dan efisiensi DeepSeek menjadi bahan pembicaraan minggu ini, dengan tajuk utama adalah biaya pelatihan sebesar ‘$6 juta’ untuk DeepSeek V3. Ini salah,” tulis SemiAnalysis, dikutip dari situs resminya.
“Ini sama saja dengan menunjuk bagian tertentu dari daftar bahan baku untuk suatu produk dan menganggapnya sebagai keseluruhan biaya. Biaya pra-pelatihan merupakan bagian yang sangat kecil dari total biaya,” terang mereka.
Laporan SemiAnalysis memperkuat temuan CEO Scale AI, Alexandr Wang, beberapa waktu lalu. Dalam wawancaranya bernama CNBC, DeepSeek sebenarnya menyimpan 50.000 GPU Nvidia H100 untuk melatih AI-nya.
“Anda tau laboratorium di China, mereka memiliki lebih banyak H100 daripada yang diperkirakan orang lain," ungkap Wang.
“Pemahamannya adalah bahwa DeepSeek memiliki sekitar 50.000 H100. Jelas mereka tidak dapat membicarakannya karena hal itu bertentangan dengan kontrol ekspor yang diberlakukan AS,” jelasnya.
Wang tidak menjelaskan lebih rinci bagaimana puluhan ribu GPU Nvidia bisa mendarat di China, di tengah larangan ekspor yang diberlakukan oleh AS. Ia hanya mengatakan, ke depannya, perusahaan asal China bakal semakin susah mendapatkan chip AI gegara aturan ekspor AS yang diperketat.
"Namun, di masa mendatang, mereka akan dibatasi oleh kontrol chip dan kontrol ekspor yang berlaku,” pungkas Wang.
