Demi Bangun Pusat Data, Google PHK (Lagi) 200 Karyawan

Langkah ini diketahui menjadi strategi Google yang semakin memfokuskan investasi mereka di pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan pembangunan pusat data.
Google sendiri sudah berencana untuk berinvestasi terkait AI dan pusat data ke berbagai negara termasuk ke 2 negara Asia Tenggara yaitu Malaysia dan Thailand dalam jumlah yang cukup besar.
Di Asia Tenggara saja, total investasi yang diluncurkan yaitu USD3 miliar atau sekitar Rp45 triliun untuk membangun pusat data dan proyek AI.
Mengutip dari Reuters, Jumat, (10/05), Google menyebut bahwa perubahan ini bertujuan untuk "mendorong kolaborasi yang lebih besar dan memperluas kemampuan dalam melayani pelanggan dengan lebih cepat dan efektif."
Putaran PHK terbaru Google ini menambah catatan perusahaan milik setelah bulan lalu, Google juga memberhentikan ratusan karyawan di unit platform dan perangkatnya, yang menaungi platform Android, ponsel Pixel, dan peramban Chrome.
Sebelumnya di Januari 2023, induk perusahaan Google, Alphabet, mengumumkan rencana PHK besar-besaran dimana 12.000 pekerjaan atau persen dari tenaga kerja global yang terdampak.
Google bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang melakukan pemangkasan di tahun ini, Meta khususnya Facebook juga memangkas karyawan mereka sekitar 5 persen dari "karyawan dengan kinerja terendah" pada bulan Januari lalu sambil terus melanjutkan perekrutan teknisi machine learni
ng.
