Home
/
Lifestyle

Demi Eksotis, Wanita Ini Sedot Produk Tanning Lewat Hidung

Demi Eksotis, Wanita Ini Sedot Produk Tanning Lewat Hidung

Dinar Surya Oktarini06 July 2019
Bagikan :

Ada banyak cara untuk kulit terlihat coklat eksotis. Mulai dari berjemur di bawah sinar matahari hingga memakai losion tanning. Alih-alih memilih dua hal itu, wanita berikut menggelapkan kulit dengan menghirup produk tanning lewat hidung.

Melansir dari Metro, Jamie McBride menggunakan semprotan hidung khusus untuk mendengus produk yang diklaim bisa menggelapkan kulit lebih efektif.

Alat semprot hidung atau nasal spray berisi produk penggelap kulit yang diyakini bisa mengubah warna kulit dari dalam.

Wanita berusia 28 tahun ini memilih memakai nasal spray karena mengaku terlalu takut jika ia harus disuntik demi mendapatkan kulit yang lebih cokelat.

Dia berkata, "Saya pertama kali mengetahui tentang nasal spray ketika beberapa teman mencobanya. Mereka merekomendasikan karena tahu saya tidak suka jarum dan tidak akan pernah menyuntikkan diri."

Selama ini ia tidak melihat efek samping yang terjadi dan puas dengan hasil yang didapat. Jamie mendapati kulitnya jadi lebih cokelat dan berkilau setelah menggunakan produk tersebut.

Obsesi memiliki kulit gelap memang sudah lama diinginkan Jamie. Sebelum menemukan produk tanning nasal spray, ia rutin perawatan dengan tanning bed atau sunbed di salon kecantikan dua kali, bahkan sampai empat kali seminggu. Kini Jamie hanya perlu tanning sekali seminggu karena sudah dibantu dengan nasal spray di rumah.

Ilustrasi perempuan melakukan tanning bed (Shutterstock)
Preview
Ilustrasi tanning. (Shutterstock)

Produk tersebut diklaim berfungsi selayaknya pil-pil tanning yang dijual secara online. Nasal spray tanning disebutkan mengandung senyawa kimia melanotan yang bisa mendorong produksi melanin, menjadikan kulit lebih gelap.

Meski begitu, menyemprotkan penggelap kulit langsung ke lubang hidung bukannya tanpa risiko.

Tanning dengan nasal spray sudah dilarang penggunaannya di Inggris. Produk tersebut juga tidak mendapatkan lisensi keamanan produk dari badan pengawas obat dan makanan.

"Melanotan bukan obat berlisensi dan oleh karena itu kualitas dan keamanannya belum diuji; tidak ada informasi yang disimpan di mana atau bagaimana dibuat atau apa yang dikandungnya."

 

Berita Terkait:

populerRelated Article