Home
/
Digilife

Di Balik Layar App Store, Bagaimana Apple Cegah Penipuan Rp145 T

Di Balik Layar App Store, Bagaimana Apple Cegah Penipuan Rp145 T

Muhammad Faisal Hadi Putra29 May 2025
Bagikan :

Uzone.id - App Store telah melindungi penggunanya dari transaksi penipuan yang menyentuh nilai USD9 miliar atau lebih dari Rp145 triliun, dalam lima tahun terakhir. Bahkan di 2024 saja, total USD2 miliar atau Rp32 triliun berhasil dicegah Apple, menurut analis penipuan App Store tahunan perusahaan.

Sejak rilis pada tahun 2008, Apple mampu mengembangkan App Store menjadi aplikasi yang aman bagi pengguna, sekaligus menyediakan peralatan dan sumber daya bagi para pengembang. Apple juga menciptakan sistem perniagaan yang membantu lebih dari 813 juta pengunjung setiap minggunya, untuk bertransaksi secara aman di 175 wilayah di seluruh dunia.

Untuk memberantas penipuan di App Store, Apple mengerahkan tim yang bekerja untuk mendeteksi, menyelidiki, dan mencegah aktivitas berbahaya, dari penipuan akun hingga skema pembayaran palsu, bahkan sebelum dapat menjangkau pengguna. 

Pada tahun 2024, Apple menghentikan lebih dari 146.000 akun pengembang karena masalah penipuan dan menolak 139.000 pendaftaran pengembang tambahan, mencegah pelaku kejahatan mengirimkan aplikasi mereka ke App Store sejak awal.



Hal ini merupakan bagian dari infrastruktur anti-penipuan Apple yang memastikan bahwa akun pengembang dan pelanggan yang berbahaya segera ditandai dan dihapus.

Apple juga menolak lebih dari 711 juta pembuatan akun pelanggan dan menonaktifkan hampir 129 juta akun pelanggan tahun lalu, memblokir akun-akun berisiko dan berbahaya untuk melakukan aktivitas jahat. Itu termasuk mengirim spam atau memanipulasi peringkat dan ulasan, grafik, serta hasil pencarian yang berisiko mengancam integritas App Store.

Bukan cuma di lingkup App Store saja, Apple berupaya mencegah perangkat lunak berisiko yang didistribusikan oleh penyedia bajakan agar tidak menjangkau pengguna. Tahun lalu saja, Apple mendeteksi dan memblokir lebih dari 10.000 aplikasi tidak resmi di penyedia bajakan, yang meliputi malware, aplikasi pornografi, aplikasi perjudian, dan versi bajakan aplikasi resmi dari App Store. 

Dalam sebulan terakhir juga, Apple telah menghentikan hampir 4,6 juta upaya untuk menginstal atau meluncurkan aplikasi yang didistribusikan secara ilegal di luar App Store atau platform pihak ketiga yang disetujui.

Berawal dari peninjauan aplikasi

Sebelum aplikasi apa pun tersedia di App Store, aplikasi tersebut akan diperiksa oleh anggota tim App Review Apple, dan berfokus untuk memastikan aplikasi tersebut memenuhi standar kualitas dan keamanan Apple. 

Rata-rata, tim ini meninjau hampir 150.000 pengajuan aplikasi setiap minggu, membantu menghadirkan aplikasi baru dan pembaruan ke App Store. Tahun lalu, App Review membantu lebih dari 220.000 pengembang memublikasikan aplikasi pertama mereka di App Store.

Peninjauan ini dilakukan oleh manusia dan proses terautomasi untuk mendeteksi dan mengambil tindakan atas aplikasi yang diduga berpotensi membahayakan pengguna. Dengan lebih dari 7,7 juta pengajuan di App Store yang ditinjau pada tahun 2024, lebih dari 1,9 juta ditolak karena gagal memenuhi standar keamanan, keandalan, dan pengalaman pengguna Apple, termasuk pelanggaran privasi atau masalah penipuan.

Dalam keterangan resmi yang kami terima, Apple juga mengungkap bahwa ada pengembang yang berupaya menyembunyikan fitur dan fungsi penipuan dalam kodenya, yang bakalan aktif bila aplikasi lolos dari App Review. 

Apple memantau perilaku tersebut, dan pada tahun 2024, menolak lebih dari 43.000 pengajuan aplikasi karena menyertakan fitur tersembunyi atau tidak didokumentasikan. App Review juga mengambil tindakan terhadap sejumlah aplikasi yang mencoba menipu atau mengelabui pengguna, dimana lebih dari 320.000 pengajuan yang meniru aplikasi lain, dianggap sebagai spam, atau menyesatkan pengguna, sepanjang 2024.



Pelaku kejahatan ini juga dapat mencoba menipu pengguna dengan menyamarkan perangkat lunak yang berpotensi berisiko sebagai aplikasi yang tampaknya tidak berbahaya. Tahun lalu, App Review menghapus lebih dari 17.000 aplikasi karena aktivitas bait-and-switch seperti ini, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk secara rutin memantau dan mengambil tindakan terhadap aplikasi bermasalah.

Aplikasi yang mencoba mengakses data pribadi pengguna tanpa izin atau sepengetahuan pengguna juga dilarang di App Store. Pada tahun 2024, App Review menolak 400.000 pengajuan aplikasi karena pelanggaran privasi.

Penipuan Rp32 triliun dicegah Apple

Sepanjang tahun lalu, Apple berhasil mencegah transaksi penipuan lebih dari USD2 miliar atau setara dengan Rp32 triliun. Antisipasi ini dilakukan, misalnya saat pengguna membeli menggunakan Apple Pay. 

Selain itu, kartu kredit atau debut juga tak luput dari perlindungan, Nomornya tidak pernah diinformasikan ke pengembang, sehingga menghapuskan faktor risiko lain dalam proses transaksi pembayaran. Tahun lalu saja, Apple mengidentifikasi hampir 4,7 juta kartu kredit yang dicuri dan melarang lebih dari 1,6 juta akun untuk melakukan transaksi lagi.

Selain langkah-langkah anti-penipuan, Apple juga melengkapi para pengembang dengan akses ke teknologi pembayaran kelas atas. Contohnya adalah Apple Pay dan StoreKit, yang digunakan oleh lebih dari 420.000 aplikasi untuk menyediakan cara yang aman dan terjamin bagi pengguna untuk melakukan pembelian di App Store.

Pengembang yang menggunakan StoreKit dapat memanfaatkan sistem pembelian in-app Apple, yang memberi pengguna lebih dari sekadar cara untuk berlangganan dan add-on digital. Pembelian in-app di App Store menawarkan pengguna lingkungan yang aman dan tepercaya yang dirancang untuk melindungi privasi, mencegah penipuan, dan memudahkan pengelolaan pembelian. 



Dengan alat bawaan untuk melihat, mengubah, atau membatalkan langganan; riwayat pembelian; dan dukungan untuk pengembalian dana, pengguna tetap memegang kendali di setiap langkah. Setiap transaksi diautentikasi dengan ID Apple pengguna, didukung oleh mesin perlindungan penipuan terkemuka di industri, dan ditangani dengan enkripsi end-to-end.

“Apple akan terus membangun komitmennya untuk memberikan pengalaman paling aman dan terjamin bagi pengguna di App Store, termasuk memberdayakan mereka dengan sumber daya untuk mendapatkan bantuan dan melaporkan dugaan penipuan,” tulis Apple, dalam keterangan resmi yang kami terima. 

populerRelated Article