E-Commerce Indonesia Diperkirakan Tumbuh 21 Persen di 2025
-
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
Uzone.id - Laporan e-Conomy SEA 2020 yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company mengungkapkan bahwa ekonomi digital di sektor e-commerce tumbuh selama pandemi virus corona (Covid-19).Pada 2019, performa e-commerce di tanah air mencapai 21 miliar USD atau sekitar Rp298 triliun. Di 2020, e-commerce naik 54 persen menjadi 32 miliar USD atau sekitar Rp454 triliun
“Laporan tahun ini menunjukkan ekonomi digital Indonesia terus bertumbuh dua digit, dipimpin oleh e-commerce dan media online,” jelas Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf dalam pemaparan laporan e-Conomy SEA 2020 yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Ekonomi Internet Indonesia Diprediksi Capai Rp624,6 Triliun di 2020
Dalam lima tahun ke depan, laporan e-Conomy SEA 2020 juga memperkirakan pertumbuhan 21 persen di sektor e-commerce Indonesia. Transportasi online dan pengantaran makanan juga diprediksi meningkat 28 persen di tahun yang sama.
Media online juga menunjukkan pertumbuhan positif sejauh ini pada 2020, dengan nilai 4,4 miliar USD atau naik 24 persen dari 3,5 miliar USD pada 2019. Sektor ini diperkirakan akan terus bertumbuh sebesar 18 persen menjadi 10 miliar USD pada 2025.
Baca juga: Google Hibahkan Rp14 Miliar demi Bantu Pengangguran Muda Dapat Kerja
“Indonesia tetaplah pasar ekonomi internet terbesar di Asia Tenggara dan menjadi medan persaingan utama bagi platform-platform teknologi. Oleh sebab itu, mereka sangat siap untuk menjadi pendorong utama inovasi digital di kawasan ini,” ujar Alessandro Cannarsi, Partner and Leader dari Southeast Asia Private Equity Practice di Bain & Company dalam kesempatan yang sama.
“Meski masih terlalu dini untuk memastikan hasilnya, kami memperkirakan pertumbuhan dan percepatan akan terus berlanjut di sektor ini dalam beberapa tahun ke depan,” imbuhnya.
VIDEO: Unboxing + Review Singkat iPhone 12 Pro Max Indonesia