Home
/
Startup

eFishery Makin Terpuruk, 90 Persen Karyawan Kena PHK

eFishery Makin Terpuruk, 90 Persen Karyawan Kena PHK

Vina Insyani09 February 2025
Bagikan :

Uzone.id — Nasib startup akuakultur unicorn asal Bandung, eFishery semakin berada di ujung tanduk. FTI Consulting yang menyelidiki startup ini menyarankan para investor untuk segera mengambil keputusan terkait eFishery ke depannya.

Opsi yang diberikan oleh tim penasihat adalah likuidasi dan restrukturisasi perusahaan. FTI Consulting Singapore pun mendesak para investor untuk segera melakukan pemungutan suara di bulan Februari ini.

Seiring dengan rekomendasi tersebut, eFishery juga dilaporkan telah melakukan pemangkasan hampir ke seluruh karyawannya. Kabar ini pertama kali diumumkan di X pada Rabu, (05/02) lalu.



“Dapat info kalau ‘ikan’ (eFishery) hari ini resmi let go of their engineers. Gosipnya beneran cuma disisain 10 persen aja,” kata akun @ezash.

Pemangkasan ini berimbas pada ratusan karyawan termasuk teknisi, manajer, tim business development hingga staff lainnya. Kabarnya, hari terakhir para karyawan jatuh pada 13 Februari mendatang.



Menanggapi hal tersebut, salah satu sumber yang mengetahui permasalahan tersebut membenarkan adanya pemangkasan karyawan eFishery.

“Benar (pemangkasan), tim kami juga bubar akhir Januari kemarin,” kata sumber tersebut kepada Uzone.id.

Pemangkasan ini juga berdampak ke semua divisi dan tidak diketahui divisi mana yang dipertahankan. Terkait hak dan kewajiban karyawan, sumber menyebut hingga saat ini masih terpenuhi oleh eFishery dan dibayarkan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. 



Sementara itu, tuntutan karyawan yang sempat diajukan oleh para Serikat Pekerja eFishery hingga saat ini belum juga ditanggapi bahkan hingga berita pemangkasan ini keluar, pihak manajemen eFishery belum memberikan tanggapan apapun.

Sebelumnya, serikat pekerja yang diorganisir oleh para karyawan eFishery mendesak perusahaan untuk membatalkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dan melanjutkan operasional karena banyak pekerja dan mitra yang bergantung ke perusahaan.

Saat ini, tim penasihat telah melakukan peninjauan independen untuk menilai posisi dan proyeksi arus kas dari eFishery, solvabilitas bisnis, pinjaman dan jaminannya serta posisi aset dan kewajibannya.

Kondisi eFishery yang semakin terpuruk ini terjadi setelah adanya penemuan bahwa perusahaan asal Bandung ini telah memalsukan jumlah pendapatan kepada para investor.

Dalam  laporan sebuah laporan yang disebarkan oleh Bloomberg News, Rabu, (22/01), eFishery disebut telah melakukan penggelembungan dana hingga hampir USD600 juta atau sekitar Rp9,7 triliun.


populerRelated Article