Home
/
Film

Empat Episode Akhir Drama Korea What’s Wrong With Secretary Kim, Sarat Cinta dan Pesan Positif

Empat Episode Akhir Drama Korea <i>What’s Wrong With Secretary Kim</i>, Sarat Cinta dan Pesan Positif

Birgitta Ajeng25 August 2018
Bagikan :

Uzone.id - Badai telah berlalu. Misteri tentang penculikan dalam What’s Wrong With Secretary Kim juga sudah terungkap. Lalu apa lagi yang menjadi daya tarik dari drama Korea ini?

Tentu, kamu masih bisa menikmati kisah cinta antara Kim Mi So (Park Min Young) dan Lee Young Joon (Park Seo Joo). Buat yang menyukai konflik, empat episode dari serial ini memang agak membosankan.

Namun tidak ada salahnya untuk menyelami kemesraan mereka sambil senyum-senyum sendiri. Misalnya, ketika Kim Mi So cemburu dengan teman Jung Yoo Mi (Jung Yoo Mi), temannya Lee Young Joon.

Baca: Drama Korea What’s Wrong With Secretary Kim Episode 10 - 12 Bikin Lega Sekaligus Bosan

Di mobil, Kim Mi So meminta Lee Young Joon untuk membukakan botol minum, karena teringat akan tingkah Jung Yoo Mi yang telah melakukan hal itu kepada Lee Young Joon.

“Bisa bukakan ini, sayang?” ujar Kim Mi So secara tiba-tiba.

“Apa katamu?” ucap Lee Young Joon dengan terkejut.

Kim Mi So pun mengulangi kata-katanya.

“Tunggu, akan kurekam. Bisa ulangi lagi? Aku perlu merekamnya.”

“Anda bilang ingin melayaniku. Aku memberi Anda kesempatan.”

“Tadi kamu berkata tidak terbiasa dilayani.”

“Aku harus berusaha membiasakan diri.”

“Benar juga. Jangan berpose aura di depanku lagi. Itu tidak lucu, kata Kim Mi So. Dia mengatakan ini, karena ternyata pose aura juga dilakukan Lee Young Joon di depan Jung Yoo Mi.

Baca: Ada Kejutan di Drama Korea What’s Wrong With Secretary Kim Episode 7 – 9

Namun Lee Young Joon berkata sambil terseyum, “Aku ingin menyimpannya.”

“Menyimpan apa?”

“Sikapmu saat ini. Aku bahkan tidak berhasrat memiliki mahakarya, tapi aku sangat ingin menyimpan kecemburuanmu,” ujar Lee Young Joon.

Kisah cinta dua pasangan di Yoomyung Group yang menggemaskan

Selain Kim Mi So dan Lee Young Joon, ada pula kisah cinta di antara karyawan Yoomyung Group. Mereka adalah Bong Se Ra (Hwang Bo Ra) dan Yang Cheol (Kang Hong Suk), serta Kim Ji Ah (Pyo Ye Jin) dan Go Gwi Nam (Hwang Chan Sung).

Namun, gue paling suka dengan kisah cinta antara Kim Ji Ah dan Go Gwi Nam. Hubungan di antara mereka berawal dari hal unik, yaitu Kim Ji Ah melihat bekas nasi kering di jas Go Gwi Nam selama tiga hari berturut-turut.

Baca: Drama Korea What’s Wrong With Secretary Kim Episode 4 - 6, Muncul Tokoh Pemicu Konflik

Go Gwi Nam pun sering mengancam Kim Ji Ah untuk tidak membocorkan rahasia tentang jas itu. Bahkan, Kim Ji Ah tidak sengaja tinggal berdekatan dengan Go Gwi Nam. Akhirnya, mereka sering berkomunikasi, dan Kim Ji Ah jatuh cinta.

Sayangnya, Go Gwi Nam menolak perasaan Kim Ji Ah, karena dia ingin bekerja keras untuk mengejar cita-cita memiliki rumah. Dia mengatakan hal ini saat mereka duduk di kursi taman.

Go Gwi Nam menolak berpacaran, karena dia berprinsip tidak boleh menikmati hidup demi menggapai ambisinya. Lantas, beberapa hari kemudian Kim Ji Ah mengatakan sesuatu kepada Go Gwi Nam yang berkesan banget menurut gue.

“Ji Ah, kenapa kamu kemari semalam ini?” tanya Go Gwi Nam.

Kemudian Ji Ah menyodorkan sebungkus makanan untuk Go Gwi Nam.

“Aku tidak berharap kamu membalas perasaanku. Aku hanya teringat dirimu saat melihat guobaorou (makanan yang dibawa Ji Ah). Lalu, aku datang karena ada satu hal terakhir yang ingin kukatakan,” kata Ji Ah.

Baca: Drama Korea What’s Wrong With Secretary Kim Episode 2 dan 3 Ternyata Bikin Betah

Dia pun melanjutkan, “Mencintai wanita bisa ditunda sampai kamu mencapai semua cita-citamu. Tapi kuharap kamu tidak menunda mencintai dirimu sendiri.”

“Apa?” kata Go Gwi Nam dengan heran.

“Jangan selalu menggunakan kaus itu. Belilah pakaian yang bagus. Jangan selalu makan gimbap dan jagalah kesehatanmu. Makanlah yang bergizi. Kuharap kamu tidak mengorbankan masa kini demi masa depan,” kata Ji Ah.

Lantas di hari pernikahan Kim Mi So dan Lee Young Joon, Go Gwi Nam hadir dengan setelan jas baru.

populerRelated Article