Film "Pretty Boys" Terinspirasi dari Dunia Pertelevisian
-
Untuk pertama kalinya Deddy Mahendra Desta atau yang dikenal sebagai Desta menjadi produser untuk sebuah film berjudul "Pretty Boys", menurutnya tema tersebut dipilih sebagai bentuk keprihatinan terhadap tayangan televisi saat ini.
Baca juga: Desta selalu kendalikan emosi demi calon bayi
Desta melihat banyak tayangan televisi yang dianggapnya kurang mendidik seperti perkelahian, bullying, drama reality show setting-an yang berlebihan hingga cara berpakaian yang tidak sesuai kodratnya.
"Semakin ke sini, televisi mulai menampilkan tayangan yang tidak mendidik. Perusahaan TV seakan berlomba-lomba menghadirkan tayangan yang kurang mendidik generasi penerus. Semua itu dilakukan hanya demi kepentingan rating dan share. Perusahaan TV terancam mati saat mencoba menghadirkan tontonan yang berbeda. Namun, Penonton tidak tertarik menyaksikan program-program yang berbeda," kata Desta melalui keterangan resmi yang diterima ANTARA, Selasa.
Menurut Desta, "Pretty Boys" hadir sebagai bentuk keresahan terhadap tren pertelevisian saat ini dengan mengungkap berbagai hal yang marak terjadi dalam program televisi.
Baca juga: Menkominfo pertanyakan obyek KPI awasi Netflix dan YouTube
"Jadi, TV-kah yang menodai kita atau kita yang menodai TV? Apakah kita memang sedang mengalami kehancuran dunia televisi," ujar suami dari Natasha Rizki itu.
"Pretty Boys" bercerita tentang Rahmat Maha Esa (Desta) dan Anugerah Santoso (Vincent Rompies) dua orang sahabat yang dari kecil bermimpi masuk TV dan terkenal. Meski demikian mereka berbeda, Rahmat ingin terkenal agar dikelilingi oleh perempuan cantik.
Sementara itu, Anugerah ingin masuk TV agar bisa disandingkan dengan pembawa acara idolanya seperti Koes Hendratmo, Nico Siahaan, Bob Tutupoli, Sonny Tulung dan lainnya.
Akan tetapi, perjuangan untuk terkenal tentu tidak mudah. Saat sudah masuk TV pun, mereka masih harus menghadapi berbagai halangan dan rintangan yang tidak sesuai hati nurani mereka. Akankah mimpi Rahmat dan Anugerah menaklukkan dunia pertelevisian membuahkan hasil?
Baca juga: Vincent rutin bersepeda demi tetap bugar
Baca juga: Yang meninggal Koes Hendrarto, bukan Koes Hendratmo