Home
/
Health

Gak Makan Kabohidrat Memperpendek Umur, Kok Bisa?

Gak Makan Kabohidrat Memperpendek Umur, Kok Bisa?

-

Birgitta Ajeng18 February 2019
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id - Demi memiliki bentuk tubuh ideal, beberapa orang menerapkan diet. Salah satu metode yang terpopuler, yaitu diet keto dengan mengurangi asupan karbohidrat.

Banyak yang menganggap diet keto adalah yang terbaik. Namun, mengutip Travel+Leisure, diet tersebut sebenarnya bisa berdampak serius.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Lancet mengungkapkan, diet keto secara ketat bisa memperpendek rentang hidup kamu. Diet rendah karbohidrat juga dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi.

Baca juga: 6 Zodiak Ini 'Hiperaktif' Banget, 'Gak' Bisa Diam

Penelitian menemukan bahwa orang yang makan kurang dari 40 persen atau lebih dari 70 persen kabohidrat lebih mungkin meninggal, daripada orang-orang yang makan dengan porsi di luar persentase itu.

Dalam diet keto, tubuh hanya mengonsumsi 5-10 persen karbohidrat—dengan 70-75 persen kalori berasal dari lemak dan 20 persen dari protein. Angka asupan karbohidrat itu tentu di luar batas ideal yang ditentukan oleh penelitian di atas.

Penelitian lain yang melacak pola makan sekitar 25.000 orang juga mengungkapkan hal yang hampir sama.

Baca juga: Selain Bebek Betutu, Bali Punya Bebek Timbungan

Mengutip Travel+Leisure, penelitian yang dipresentasikan di European Society of Cardiology Congress itu menunjukkan efek samping dari diet ketat, yaitu kematian dini, memicu makan berlebih, tubuh tidak mendapatkan nutrisi penting, dan menyebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur.

Pada akhirnya, diet keto juga dikatakan mendapatkan peringkat paling bawah dalam daftar diet terbaik dan terburuk di U.S. News & World Report's 2019.

Sementara itu, pola makan yang kaya akan asupan nabati, seperti sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan dikaitkan dengan penuaaan yang sehat.

Baca juga: Selain Bebek Betutu, Bali Punya Bebek Timbungan

Pola makan tersebut mirip dengan diet Mediterania. Menariknya, dalam laporan U.S. News & World Report's 2019, diet Mediterania berada di peringkat teratas yang berarti menjadi diet terbaik.

Intinya, pola makan seimbang dan sehat akan memperbesar peluang kamu untuk berumur panjang. Untuk urusan menurunkan berat badan, diet keto mungkin memang menjanjikan. Namun hasilnya berlangsung singkat.

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dalam jangka panjang, kamu mungkin perlu mempertimbangkan pola makan lain. Tidak lagi menerapkan diet keto yang memangkas asupan karbohidrat, kamu barangkali bisa mencoba diet Mediterania.

populerRelated Article