Home
/
Digilife

Gandeng Metranet, BAKTI Kominfo Kembangkan Program Digitalisasi Desa Wisata di Nusa Tenggara Timur

Gandeng Metranet, BAKTI Kominfo Kembangkan Program Digitalisasi Desa Wisata di Nusa Tenggara Timur

-

Tomy Tresnady29 June 2021
Bagikan :

(Foto: Wonderin.id)

Uzone.id - Pariwisata merupakan investasi ekonomi masa depan yang secara otomatis mempermudah perputaran barang dan jasa pelayanan di tempat wisata.

Lebih jauh lagi, pariwisata akan meningkatkan stabilitas ekonomi nasional, namun tentu saja keberhasilan dalam pengembangan pariwisata seperti ini akan mampu dirasakan apabila faktor pendukungnya dapat dipersiapkan dengan baik.

Dalam rangka mewujudkan percepatan transformasi digital khususnya pada sektor pariwisata, Badan Aksesibiltias Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika, mendukung percepatan tersebut, dengan adanya platform digital hub Jaringan Pariwisata (JP Hub) yang akan menjadi sarana dan wadah untuk mengumpulkan inventori potensi wisata berupa atraksi, venue, homestay, serta berbagai paket wisata di lokasi desa wisata.

Selain itu, JP Hub  memiliki fungsi sebagai Information Tourism Center (ITC) yang menjadi wadah bagi para pelaku pariwisata dalam mempromosikan berbagai inventori mereka ke dalam platform ini.

BACA JUGA: Langganan TV Berbayar Ingin Nonton TV Digital? Tetap Perlu STP

Preview
Foto: Wonderin.id

Maka, untuk mengoptimalisasi JP Hub ini, BAKTI bekerja sama dengan PT Metra-Net, yang merupakan anak usaha Telkom Indonesia, melakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan dalam proses digitalisasi kepada para pelaku usaha pariwisata, terutama di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pada gelombang pertama, kegiatan ini telah sukses dilaksanakan pada tanggal 21 – 23 Juni 2021 di area cluster 2 yang mencakup lima wilayah kabupaten, antara lain Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, dan Nagekeo.


Kegiatan ini dihadiri dan dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo dari lima Kabupaten tersebut dengan mengundang sebanyak 125 pelaku usaha wisata yang di dalamnya terdiri dari tiga sektor utama pelaku usaha wisata di antaranya homestay/penginapan, tour operator, dan venue attraction.

Selama tiga hari pelaksanaan, sebanyak 250 peserta telah diberikan materi-materi berupa dasar pemahaman digital serta simulasi yang memudahkan mereka dalam memanfaatkan platform JP Hub (dalam hal ini melalui platform Wonderin.id).

Setelah sukses dilaksanakan di area cluster 2, kegiatan pelatihan akan dilanjutkan ke cluster 1 pada 28 – 30 Juni 2021 dengan mencakup wilayah Kabupaten Ende, Sikka, Lembata, Flores, dan Alor.

Preview
Foto: Wonderin.id

Dengan pelatihan serta pendampingan yang intensif, diharapkan para peserta dapat memahami dan memanfaatkan platform digital dalam menunjang serta mengembangkan aktivitas ekonomi digital di sektor pariwisata dengan memanfaatkan infrastruktur TIK, mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur internet yang telah dibangun serta siap memasarkan berbagai inventory mereka ke dalam platform digital ini.

Sehingga hal tersebut dapat menghasilkan transaksi penjualan produk paket wisata yang ditawarkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dengan tetap melestarikan kepribadian budaya desa wisata masing-masing.

populerRelated Article