Giliran Xendit PHK 5 Persen Karyawan di Indonesia dan Filipina
Foto: Xendit
Uzone.id – Platform payment gateway Xendit menjadi startup selanjutnya yang melakukan PHK terhadap karyawannya di Indonesia dan juga Filipina pada Selasa, (04/10).
Layanan fintech dengan status unicorn ini melakukan pemangkasan karyawan dengan alasan rightsizing struktur dan sumber daya tim.Dilansir dari Tech in Asia, Selasa, (04/10), Co-Founder sekaligus COO Xendit, Tessa Wijaya mengatakan, “Xendit selalu mencoba untuk menyiapkan rencana bisnis terbaik. Namun, situasi makro ekonomi yang tidak menentu saat ini memaksa kami untuk melakukan rightsizing struktur dan sumber daya tim.”
Rightsizing sendiri di dalam kamus bisnis merupakan pendekatan untuk mengurangi staf dimana jabatan diurutkan menurut prioritas untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pekerjaan yang tidak perlu.
Baca juga: Tips ‘Tetap Waras’ di Tengah Badai PHK Startup
Tessa mengatakan sebanyak 5 persen karyawannya di Indonesia dan Filipina terkena dampak dari keputusan ini. Ia juga menegaskan bahwa rightsizing tim ini merupakan keputusan yang sangat sulit. Akan tetapi, PHK harus tetap diambil untuk optimalisasi posisi Xendit dalam jangka panjang dan pendek.
“Kami berkomitmen untuk mendampingi tim yang terdampak untuk melalui masa transisi ini,” jelas Tessa.
Karyawan yang terdampak dalam pemangkasan karyawan ini akan mendapatkan kompensasi yang layak dan prosesnya akan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada.
Xendit juga akan memberikan benefit tambahan bagi tim yang terdampak berupa perpanjangan masa asuransi kesehatan, bantuan pendampingan psikolog, dan mengkurasi daftar alumni Xendit untuk membantu tim terdampak mendapatkan pekerjaan yang tepat.
Baca juga: Tren PHK Masih Mengintai, Smartfren Aman?
Sementara itu, Tessa juga menegaskan kalau adanya rightsizing tim ini tidak berdampak pada keberlangsungan usaha Xendit.
“Kami tetap menjadi perusahaan pembayaran digital terdepan di Indonesia dan Filipina,” ujarnya.
Xendit sendiri merupakan startup fintech Indonesia yang menghadirkan layanan solusi keuangan berbagai bisnis di negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Filipina.
Dari keterangannya di LinkedIn, Xendit telah melayani berbagai startup besar mulai dari Traveloka, Transferwise, Wish, dan Grab.