Home
/
Digilife

Google Rilis 2 Program Baru, Bekal AI untuk Guru hingga Kreator

Google Rilis 2 Program Baru, Bekal AI untuk Guru hingga Kreator

Vina Insyani09 May 2025
Bagikan :

Uzone.id Google Indonesia secara resmi meluncurkan dua inisiatif baru untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu di Indonesia melalui program Gemini Academy dan Gerakan Edukreator pada Rabu, (07/05).

Menggandeng Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), program ini bertujuan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan aman di Indonesia melalui pemanfaatan AI dan coding.

“Hari ini, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Gemini Academy 2025 akan kita luncurkan kembali, dan ini menjadi bentuk kerjasama antara Google dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” kata Veronica Utami, Country Director, Google Indonesia.

Dua inisiatif ini punya target yang berbeda. Pertama, Google membekali guru dan siswa dengan keterampilan AI Gemini dan coding lewat Gemini Academy untuk membantu guru dalam menyusun dan memberikan ide kegiatan dalam kelas.



Kedua, Google turut memberdayakan pembuatan konten edukatif di YouTube lewat Gerakan Edukreator melalui Akademi Edukreator bersama Kok Bisa dan Senyawa+. 

“Program selama 7 bulan ini adalah kolaborasi antara Kok Bisa, YouTube Learning, Senyawa+ dan didukung Mandikdasmen, yang ditujukan untuk menyuburkan konten edukasi bermutu di Indonesia,” tambahnya.

Program ini sudah berjalan selama 3 tahun, dan Denny menjelaskan bahwa program ini sudah menjangkau lebih dari 3.200 peserta di 34 provinsi.

“Tahun ini kami berharap karya edukatif para kreator dapat memperkaya ekosistem pembelajaran yang dinamis,” tambahnya.

Pendaftaran Youtube Academic Edukreator ini telah dibuka dan program akan dimulai pada tanggal 7 Juni 2025 nanti. 

“Kami mengajak belajar mahasiswa, guru, dosen, profesional, siapapun yang ingin berbagi ilmu melalui video untuk bergabung dengan program ini,” ujarnya.



Selagi menumbuhkan sumber informasi baru untuk belajar, Denny menambahkan kalau program ini akan tetap memprioritaskan keamanan anak muda, khususnya di internet, apalagi saat ini keamanan digital menjadi hal yang kompleks.

“Kami mendengar berbagai masukan dan telah membangun berbagai fitur untuk mendukung anak berbagai kelompok umur, yaitu  Youtube Kids dan Supervised Experience,” lanjutnya.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti turut mengapresiasi inisiatif ini. Menurutnya, inisiatif Google dan Youtube ini sejalan dengan visi Kemendikdasmen dalam menghadirkan akses edukasi ke semua orang di pelosok Negeri.

“Kami melihat betul bahwa banyak anak-anak Indonesia tidak bisa belajar di sekolah-sekolah formal karena mungkin mereka harus bekerja atau karena hal lain. Karena itu kami juga berusaha untuk memperbanyak dan mempermudah akses belajar bagi anak-anak Indonesia,” ujarnya.

Denny mengatakan bahwa dengan kerja sama pendidik, orang tua, pembuat kebijakan, Google siap terus berkolaborasi untuk mendukung pendidikan yang bermutu dan aman untuk semuanya.

“Dengan semua tools dari Google dan Youtube, tentunya kita ingin guru itu juga lebih kreatif, lebih berdaya menggunakan AI ataupun juga dengan konten-konten yang ada di Youtube,” tuturnya.


populerRelated Article