Home
/
Digilife

Harbolnas Tiap Tahun, Ngebosenin atau Ngangenin?

Harbolnas Tiap Tahun, Ngebosenin atau Ngangenin?

-

Birgitta Ajeng12 December 2019
Bagikan :

Ilustrasi. (Freepik)

Uzone.id - Setiap tanggal 12 Desember, berbagai e-commerce di Indonesia merayakan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Meski sudah digagas oleh Lazada sejak tujuh tahun lalu (tepatnya pada 12 Desember 2012), Harbolnas dinilai belum sampai di titik jenuh.

“Ke depan pasti akan selalu growing, belum sampai titik jenuh kalau kami melihat,” ujar Rusdy Sumantri,Director, PT The Nielsen Company Indonesia dalam acara Lazada Grand Year End Sale di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, Harbolnas masih menjadi hari yang ditunggu-tunggu. Bahkan berdasarkan laporan Nielsen mengenai Harbolnas 2018, sebanyak 88% pembeli sebenarnya sudah aware soal Harbolnas.

Baca juga: Shopee Pastikan Stok Barang Cukup Jelang Harbolnas 12.12

 “Jadi rata-rata para pengguna internet sudah tahu Harbolnas itu apa dan ditambah lagi 86% tadi mereka sudah plan apa yang mau dibeli, bahkan dari jauh hari sudah mulai cari-cari sebenarnya,” ungkap Rusdy.

Lebih lanjut, ia mengatakan ada banyak faktor yang memengaruhi peningkatan kontribusi penjualan saat Harbolnas. Salah satunya, yaitu konektivitas internet di Indonesia.

“Pertama kita lihat pemerintah juga aktif meratakan konektivitas internet di seluruh Indonesia, bahkan terakhir di Indonesia Timur saya lihat kan kita sudah jalan,” kata Rusdy.

Baca juga: Jatuh Bangun Lazada Rintis Harbolnas 12.12

Dengan demikian, pembeli lebih mudah, cepat, dan nyaman dalam berbelanja online. Selain itu, Rusdy mengatakan ada 55% pengguna internet yang belanja online.

Ia menambahkan, “Itu artinya, masih ada 45% pengguna internet yang belum. Kalau estimasi kita, total yang belanja online orangnya, bukan traffic, bukan transaksi, itu menurut kami kira-kira ada sekitar 5 juta di tahun lalu. Tahun ini saya belum ukur, jadi saya belum dapat datanya.”

Karena itu, Rusdy berpendapat Harbolnas belum sampai di titik jenuh. “Jadi kalau ditanya trennya ke depan, saya bukan melihat jenuh, justru kita baru mulai sebenarnya,” ujarnya.

populerRelated Article