Harga iPhone 16 Series dan 16e di Singapura, di Indonesia Lebih Mahal?

Uzone.id - iPhone 16 Series, termasuk iPhone 16e sudah dijual resmi secara global, salah satunya Singapura. Bagaimana dengan Indonesia? Kabar baiknya, iPhone 16, 16 Plus, 16 Pro, 16 Pro Max, dan tentu saja iPhone 16e segera diumumkan kehadiran di pasar dalam negeri. 

Di Singapura, harga iPhone 16 malah lebih murah dari seri sebelumnya. Ambil contoh iPhone 16 Plus 256 GB yang harganya SGD 60 lebih terjangkau dari iPhone 15 Plus yang rilis dua tahun lalu.

Perbedaan harganya bakal semakin besar saat pengguna membeli varian tertinggi, seperti iPhone 16 Pro Max 1 TB yang dijual SGD 140 lebih murah dari sebelumnya. 

Berikut daftar lengkap iPhone 16 Series dan iPhone 16e di Singapura:

iPhone 16

• 128GB: SGD 1.299 ≈ Rp15,9 jutaan

• 256GB: SGD 1.449 ≈ Rp17,7 jutaan

• 512GB: SGD 1.749 ≈ Rp21,4 jutaan

iPhone 16 Plus

• 128GB: SGD 1.399 ≈ Rp17,1 jutaan

• 256GB: SGD 1.549 ≈ Rp18,9 jutaan

• 512GB: SGD 1.849 ≈ Rp22,6 jutaan

iPhone 16 Pro

• 128GB: SGD 1.599 ≈ Rp19,5 jutaan

• 256GB: SGD 1.749 ≈ Rp21,4 jutaan

• 512GB: SGD 2.049 ≈ Rp24 jutaan

• 1TB: SGD 2.349 ≈ Rp28,7 jutaan

iPhone 16 Pro Max

• 256GB: SGD 1.899 ≈ Rp23,2 jutaan

• 512GB: SGD 2.199 ≈ Rp26,9 jutaan

• 1TB: SGD 2.499 ≈ Rp30,6 jutaan

Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Merujuk seri sebelumnya, harga iPhone di Indonesia cenderung lebih tinggi dari Singapura, bahkan Malaysia sekalipun. 

Contoh iPhone 15 128 GB. Dua tahun lalu, Apple Singapura menjualnya dengan harga mulai SGD1.299 atau setara Rp14,6 jutaan (kurs September 2023). Sementara di Indonesia, iPhone 15 128 GB dijual Rp16,49 juta, selisih lebih dari Rp1,8 juta.

Prediksi kami, mungkin saja harga iPhone 16 Series di Indonesia bakal lebih murah dari sebelumnya, namun masih lebih mahal dibanding Singapura. Harusnya tak jauh selisihnya, begitupun dengan harga iPhone 16e di Indonesia. 

Hingga kini, belum ada informasi kapan Apple akan menjual iPhone 16 Series dan iPhone 16e di Indonesia. 

Sejauh ini, iPhone terbaru itu baru saja lolos TKDN dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), tinggal menunggu waktu saja untuk mendapatkan izin dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).