Home
/
Digilife

Ilmuwan Butuh Bantuan Smartphone di Seluruh Dunia untuk Berantas Covid-19

Ilmuwan Butuh Bantuan Smartphone di Seluruh Dunia untuk Berantas Covid-19

Siti Sarifah08 April 2020
Bagikan :

Uzone.id - Menjadi pejuang untuk memberantas virus corona penyebab penyakit Covid-19 ternyata ada banyak cara. Selain berdiam diri di rumah, kamu juga bisa meminjamkan kekuatan komputasi di smartphone dan laptop uIntuk digunakan para ilmuwan menganalisa pandemi global ini.

Aplikasi yang kamu butuhkan untuk secara sukarela memberikan pinjaman data komputasi perangkat adalah dengan mendownload DreamLab. Aplikasi buatan Vodafone ini akan memberikan tambahan tenaga komputasi yang akan dimanfaatkan oleh para ilmuwan dalam menganalisa pandemi virus corona.

Baca juga: Ojek Online Didenda Rp100 Juta Jika Ketahuan Bawa Penumpang Saat PSBB

Aplikasi yang dikembangkan oleh Vodafone Foundation ini sebelumnya pernah digunakan oleh peneliti di Imperial College untuk menganalisa kanker. Namun karena saat ini virus corona lebih berbahaya dan cepat menular, peneliti pun berharap bisa menggunakan aplikasi ini lagi dan melibatkan publik.

Perlu diketahui jika aplikasi ini bukanlah mengeruk data dan informasi pribadi milik pengguna ponsel. Yang dilibatkan hanyalah kekuatan prosesor atau proses komputas ponsel cerdas untuk membentuk sebuah superkomputer secara jarak jauh.

Baca juga: PSBB Resmi Diterapkan di Jakarta, Ini Transportasi yang Dibatasi dan Tidak

Dengan superkomputer dari berbagai perangkat yang tersebar di dunia ini, peneliti akan menganalisa jenis obat dan makanan yang bisa membantu masyarakat menangangi Covid-19. Meskipun mereka memiliki data yang dibutuhkan, mereka tidak memiliki mesin yang mampu memproses jutaan perhitungan.

Dikatakan ketua peneliti dari Imperial College, Dr. Kirill Veselkov, dunia kini sedang berlomba dengan Covid-19 yang penyebarannya cukup cepat. Mereka meyakini ada obat di luar sana yang bisa bekerja untuk memberantas virus ini.

"Kami yakin obat itu ada tapi kamu harus melakukan analisa yang sulit dan rumit menggunakan kecerdasan buatan. Sayangnya, ini membutuhkan daya komputas yang sangat besar. DreamLab ingin menciptakan superkomputer yang memungkinkan melakukan pekerjaan penting dan sulit dalam jangka waktu singkat," ujar Veselkov.

populerRelated Article