Indonesia Gaet India Kembangkan AI, IoT Hingga Identitas Digital

Uzone.id — Pemerintah Indonesia kembali membangun kerjasama dengan negara lain untuk mengembangkan teknologi terkini di Tanah Air. Terbaru, Kementerian Komunikasi dan Digital resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Elektronik serta Teknologi Informasi India.

Baca Juga :

Mengenal SAMAN, Sistem Baru Komdigi buat Awasi Konten Negatif di Internet

Kerjasama antara Indonesia dan India ini nantinya akan mencakup pengembangan teknologi-teknologi baru yang saat ini tengah digodok oleh pemerintah, termasuk AI (Kecerdasan Buatan), IoT (Internet of Things), hingga pembangunan infrastruktur digital publik.

Pembangunan infrastruktur ini termasuk pengembangan identitas digital dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia di sektor teknologi informasi.

“Kolaborasi ini lebih dari sekadar kerja sama teknologi. Ini adalah upaya bersama untuk menghubungkan manusia, melampaui batas geografis, dan mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat,” kata Menteri Komdigi, Meutya Hafid.

Keduanya juga membentuk Kelompok Kerja Bersama untuk memastikan bahwa kesepakatan tersebut berhasil diterapkan. Nantinya, Kelompok Kerja Bersama ini akan melakukan pemantauan progres, mengatasi tantangan, dan merumuskan solusi inovatif. 

“Kelompok ini akan bertemu secara rutin untuk memastikan kerja sama berjalan efektif dan sesuai target,” tambahnya.

Baca Juga :

Komdigi Ajak Inggris Ikut Investasi untuk Bangun Satelit Satria-2

Meutya juga menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta dan masyarakat–termasuk dengan negara lain menjadi kunci untuk menjawab tantangan global sekaligus membuka peluang baru bagi generasi muda di Indonesia.

Pertukaran MoU ini dilakukan oleh Menkomdigi Meutya Hafid dengan Menlu India S Jaishankar dihadapan Presiden RI Prabowo Subianto dan PM India Narendra Modi. 

“Kemitraan ini adalah langkah strategis yang mempertemukan dua kekuatan digital Asia untuk menciptakan inovasi yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat luas," kata Meutya.