Home
/
Govtech

Indonesia Gelar Forum Infrastruktur, Ajang Gaet Investor Internasional

Indonesia Gelar Forum Infrastruktur, Ajang Gaet Investor Internasional

Vina Insyani03 June 2025
Bagikan :

Uzone.id — Indonesia akan menjadi tuan rumah International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 pada 11–12 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta.

Forum internasional ini digelar berdekatan dengan acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada pada 15-17 Juni 2025 mendatang dengan tujuan menarik minat investor global serta memperkuat posisi sebagai hub infrastruktur berkelanjutan di kawasan Asia.

Digelar selama dua hari, ada 5 fokus utama yang akan disampaikan dalam acara ini. Pertama adalah Future-Proofing Cities: Infrastruktur perkotaan berkelanjutan.



Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Muhammad Rachmat Kaimuddin mengatakan bahwa pembangunan di perkotaan membutuhkan berbagai sektor pendukung seperti pengelolaan sampah, listrik, infrastruktur digital hingga telekomunikasi.

Tema kedua adalah Connecting the Archipelago atau konektivitas darat, laut, dan udara. Selanjutnya, adalah Infrastructure for Livability yaitu pembangunan kawasan hunian modern termasuk mengenai affordable housing.

Tema keempat adalah Resilient by Design atau adaptasi infrastruktur terhadap perubahan iklim.

“Misalnya, untuk perlindungan daratan, perlindungan kualitas udara. Bagaimana dan apa yang bisa kita lakukan dari sisi infrastruktur untuk mengurangi dampak atau memperbaiki kualitas udara tersebut. Terus yang ketiga, bagaimana kita melindungi sumber daya air kita, baik itu kita gunakan untuk swasembada air dan juga untuk swasembada pangan,” tambahnya.

Terakhir adalah Unlocking Capital atau inovasi pendanaan dan kemudahan investasi. Dalam acara ini, pemerintah juga menghadirkan sesi untuk one-on-one meetings hingga diskusi bilateral untuk menjelaskan soal proses berinvestasi di Indonesia, terutama untuk infrastruktur.



“Banyak sekali teman-teman kita dari luar negeri, mungkin kalau dia datang ke Indonesia, dia bingung mulai dari mana dan harus datang ke siapa dulu. Itu mungkin perlu kita jelaskan prosesnya, izin apa yang harus mereka dapatkan untuk bisa berinvestasi di Indonesia,” tambah Rachmat.

Peserta yang mendaftar ICI sendiri sampai saat ini sudah 80-90 persen kuota peserta telah terisi, termasuk perwakilan pemerintah, investor swasta, lembaga keuangan, dan filantropi global dan akan dibuka hingga 5 Juni 2025 ini.

Nantinya, akan banyak pembicara yang hadir di acara ini termasuk dari pihak kementerian terkait, pihak operator seluler, hingga Menteri Komdigi Meutya Hafid yang dijadwalkan akan mengisi materi tentang infrastruktur digital smart city, perbankan, dan kegiatan ekonomi lainnya.


populerRelated Article