Kenapa Mesin Turbo Wuling Bisa Dijual Murah?
-
Wuling Cortez CT Type S (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)
Uzone.id - Wuling telah mengeluarkan trim terbaru Cortez CT Type S yang dijual lebih murah lagi dibandingkan generasi awal, Type C dan Type L (trim tertinggi).Asyiknya, Cortez Type S seperti memenuhi harapan konsumen yang ingin memiliki mobil mesin turbo dengan harga terjangkau.
Di situs resmi Wuling, Cortez Type S 1.5L turbo transmisi manual dijual Rp209 juta, sedangkan transmisi otomatis dihargai Rp233 juta.
Apakah ini bagian dari strategi Wuling sengaja banting harga demi meningkatkan penjualan di tengah pasar otomotif yang sedang lesu akibat pandemi Covid-19?
Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors, lalu menjelaskan bahwa mesin turbo pada mobil sebetulnya bukan hal yang luar biasa karena termasuk ‘old school’.
“Ini semoga tidak menyinggung pemain ya. Kalau kita lihat teknologi turbo itu teknologi lama, bukan spesial menurut saya. Seharusnya dari dulu kita punya teknologi seperti ini, karena itu (mesin turbo) kan secara sistem mereka sangat sederhana, kenapa tidak dari dulu,” kata Danang kepada Uzone.id di Studio 72, Kebagusan, Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2020).
BACA JUGA: Cortez Turbo Cuma Rp209 Juta, Wuling Coba Perbaiki Pasar yang Rusak
Dia lalu membandingkan dengan teknologi turbo yang sudah banyak dipakai pada mesin diesel juga termasuk teknologi lama.
“Mesin diesel kan sudah lama. Untuk mesin bensin terutama di pengaplikasian mobil penumpang itu memang di Indonesia tidak banyak,” kata dia.
Seraya ingin menghapus citra mesin turbo masuk golongan mewah, Danang mengatakan bahwa perawatan mesin turbo sama saja dengan mesin naturally aspirated (NA).
“Perawatannya sama mas, mesin-mesin turbo yang modern perawatannya sama dengan mesin non turbo. Jadi ya, menurut saya tidak seharusnya teknologi yang sudah settle itu jadi mahal. Handphone itu lama-lama turun kan mas, beberapa tahun yang lalu handphone dengan kamera 12 MP itu mahal sekali, tapi sekarang 12 MP itu kecil (murah), ya kan,” terang dia.
Namun, dia tidak menampik kalau masyarakat Indonesia masih menganggap mesin turbo itu sebagai barang mewah.
“Bisa dibilang demikian. Itu menimbulkan image itu muncul dari masyarakat sendiri atau memang karena ketiadaan pilihan produk yang membuat itu langka, terus dijadikan sesuatu yang langka itu adalah sesuatu yang tinggi,” kata dia.
Esterior sudah pakai Electric Adjustable Mirror, LED Rear Turn Signal, Roof Tail, Rear Wiper, pakai LED Daytime Running Light (CTV).
Di bagian interior terdapat Multi-Instrumen Display (MID) 3,5 inci, Kursi penumpang baris ketiga pakai reclining, Anti-glare inside rearview mirror. Versi CVT pakai captain seat di baris kedua dan seluruh kursi dibalut kulit sintetis.
Type S juga pakai Double Blower AC, Remotely open windows and tailgate, Power windows (with pinch preotection on driver side), Electric seat adjuster (kursi baris pertama), untuk versi CVT pakai Keyless entry dan Start/stop engine button.
Kenyamanan dan keamanan penumpang pakai fitur ABS dan EBD, ISOFIX, SRS Airbags di bagian depan, Anti-theft alarm, dan Emergency Stop Signal.
Menjual Cortez Type S di harga Rp209 juta, membuat Wuling jadi satu-satunya pabrikan yang bernyali menjual MPV bermesin turbo. Bahkan lebih murah dari Toyota Avanza dengan mesin 1.3E AT naturally aspirated (NA) yang dipasarkan Rp 211,4 Juta (on the road) di wilayah Jakarta.
VIDEO Kawasaki Ninja ZX-25R Review, Bukan Buat Kaum Mendang-Mending