Ini Program-Program Prioritas Komdigi Usai Anggaran Dipotong 58 Persen

Uzone.id — Kementerian Komunikasi dan Digital turut terkena dampak efisiensi anggaran untuk tahun 2025. Dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI, anggaran Komdigi dipangkas sebesar 58,17 persen atau sebesar Rp4,49 triliun.
Dengan keputusan tersebut, anggaran Komdigi yang semula Rp7,73 triliun kini dipangkas menjadi Rp3,24 triliun di tahun 2025.Dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI, Kamis, (13/02), Sekretaris Jenderal Kementerian Komdigi Ismail menyampaikan bahwa Komdigi saat ini melakukan penyesuaian dengan cara melakukan re-prioritas pada program-program mereka, termasuk program yang berdampak langsung pada masyarakat.
"Melakukan penyesuaian dengan reprioritisasi pada program penyediaan layanan publik," kata Ismail saat Rapat Kerja bersama DPR pada Kamis, (13/02).
Di kesempatan yang sama, Ismail juga menyampaikan kebutuhan tambahan anggaran untuk memenuhi kewajiban serta memastikan kelangsungan operasional layanan publik yang esensial bagi masyarakat.
"Mohon dukungan Komisi I DPR untuk dapat menyetujui efisiensi anggaran dan usulan tambahan anggaran TA 2025 ini," ujarnya.
Terkait re-prioritas program layanan publik, Ismail membeberkan beberapa program yang akan diutamakan oleh Komdigi di tahun ini.
Layanan-layanan tersebut antara lain penyediaan infrastruktur telekomunikasi yaitu Base Transceiver Station, akses internet, Palapa Ring, dan SATRIA-1.
“Komdigi juga akan memprioritaskan layanan pengelolaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit, layanan standardisasi perangkat telekomunikasi, pengendalian konten negatif, Pusat Data Nasional (PDN), Tata Kelola Pengendalian Penyelenggara Sistem Elektronik (TKPPSE), dan Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT),” tambah Ismail.
Tak hanya itu, anggaran Komdigi untuk tahun ini juga akan dialokasikan untuk Program Pembangunan SDM digital berupa literasi digital, Digital Talent Scholarship, Beasiswa S2/S3, fasilitas ekonomi digital, serta komunikasi publik.
Sementara itu, beberapa program lainnya akan terdampak karena efisiensi anggaran ini, namun Ismail menyebut bahwa pihaknya tengah melakukan koordinasikan dengan Kementerian Keuangan untuk mencari jalan keluar.
Selain menyusun kembali skala prioritas program, Komdigi juga akan menerapkan refocusing anggaran dan melakukan reviu secara mendalam untuk mencegah pemborosan. Komdigi juga akan mengupayakan kerjasama dengan swasta terkait pembiayaan agar program-program mereka terus berjalan.
"Strategi lain dengan mengedepankan prinsip efisiensi, penguatan peran regulator dan akselerator, serta pemberdayaan ekosistem, mengusulkan kenaikan izin penggunaan PNBP, dan peningkatan PNBP BLU melalui utilisasi layanan BLU BAKTI," tambah Ismail.
